Aku Merindumu Dalam Diam

Aku merindumu dalam diam…
Terkenang akan dirimu saat sunyi
Kurajut untaian kata dalam doa
Dari kepingan puzzle-puzzle rindu yang senantiasa mendera

Rindu candamu…
Rindu tawamu…
Rindu senyummu…
Rindu cintamu…

Namun kini, takkan kudapati lagi semua itu
Perlahan dan pasti,
Satu persatu orang-orang yang kucintai telah pergi
Pergi selama-lamanya dan tak kan kembali
Menyatu dengan Keindahan Sang Abadi

Aku merindumu dalam diam…
Rindu semua yang ada dalam dirimu
Kenangan-kenangan indah itu,
Akan senantiasa terbingkai utuh
Karena aku ingin kebaikan yang engkau tanamkan
Dapat terus aku lanjutkan

Hingga kau kan mendapatkan balasan kebaikan itu
Selamanya…
Yang senantiasa mengalir penuh berkah di dalamnya

Kau yang selalu menjadi jalan kebaikan bagi banyak orang
Tanpa perlu orang lain tahu
Bahkan, meski terkadang ombak menerjangmu
Kau tetap mampu berdiri tegar
Sekokoh batu karang di tengah lautan

Kau yang selalu memberikan cinta dan kehangatan bagi keluargamu
Dengan cara terindah yang engkau mampu
Bahkan, meski terkadang lukamu kian robek disayat sembilu
Kau tetap menggenggamku, memelukku,
Membuatku damai dan seolah semuanya itu tak lagi berarti apa-apa

Terimakasih ayah…
Terimakasih ibu…
Terimakasih saudaraku…
Sungguh banyak hikmah yang aku petik
Sungguh banyak kebaikan yang aku tuai
Semua karenamu…

Aku merindumu dalam diam…
Rindu akan ihklasmu
Rindu akan sabarmu
Rindu akan syukurmu

Andai aku masih bisa memohon…
Izinkan aku merasakan bias-bias itu
Agar aku dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Yang selalu siap jika suatu saat ajal kan datang mejemputku
Agar aku bisa seperti kalian yang selalu tersenyum
Sampai saat ruh terlepas dari jasad

Andai aku masih bisa meminta…
Seperti saat kau masih ada…

Doakan aku…
Agar Rahmat Allah senantiasa tercurah padaku
Agar aku bisa kembali berkumpul denganmu,
Dengan kalian…
Dengan para anbiya…
Dengan para alim ulama…
Dengan orang-orang shalih…
Di sebuah surga yang indah…
Yang mengalir telaga Kautsar di dalamya

Aamiin… Aamiin.. Ya Rabbal ‘aalamiin…

***
Jeddah, 7 April 2016
Selamat jalan ayahanda mertua tercinta…
Semoga Allah menempatkanmu di tempat yang mulia di sisi-Nya, aamiin…