Ini Dia Tips Menjadi Muslimah Produktif dan Kreatif

Menjadi muslimah shalihah yang produktif dan kreatif adalah idaman setiap muslimah, karena muslimah shalihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia, mengalahkan tumpukan emas, intan dan permata, serta perhiasan dunia apa pun. Juga, hanya muslimah shalihah yang produktif dan kreatiflah yang mampu melahirkan generasi rabbani yang selalu siap memikul risalah Islamiyah dan menjadi pengikut Rasulullah SAW.

Wanita Muslimah adalah bagian penting dari sebuah masyarakat. Oleh karena itu menjadi muslimah yang produktif adalah pilihan yang baik ditengah kemudahan yang bisa dinikmati sekarang ini. Produktivitas seorang muslimah dapat menggerakkan kehidupan menjadi lebih dinamis dan dapat memberikan nilai tambah pada sumber daya yang ada disekitarnya supaya kehidupannya lebih bermakna.

Islam memberikan aturan sebagai pegangan dalam segala aspek kehidupan manusia, mengutamakan nilai-nilai produktifitas secara sempurna. Produktifitas inilah yang dimaksudkan sebagai kebermanfaatan, yang mengandung nilai-nilai kebaikan. Produktif dalam menghasilkan sebuah karya ataupun produktif dalam menghasilkan peningkatan serta perbaikan diri dan masyarakat.

Rasulullah bersabda:

خير الناس أنفعهم للناس

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al-Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah).

Setiap wanita, demikian juga wanita muslimah mendambakan menjadi pribadi yang cantik lahir dan batin. Kecantikan yang di anugrahkanNYA sepatutnya dijaga dan dirawat sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Tak ada manusia yang sempurna, semua memiliki kelebihan dan kekurangan, karena hanya Allah SWT yang Maha Sempurna.

Dan inilah yang dilakukan oleh Farah Diana Djamil, SE, MM, pemilik Farahdi Training Center and Consul-Depok, Sleman, Yogyakarta, mendirikan sebuah tempat pendidikan dan pelatihan pengembangan pribadi untuk menggali potensi serta talenta yang ada pada setiap individu dengan sentuhan yang bernuansa Islami agar tampil percaya diri, sopan, santun dan mempesona sebagai wanita muslimah dan berdaya guna di bidang apapun.

Dengan ilmu, pendidikan formal dan non formal, pengetahuan dan pengalaman kerjanya, Farah pun ingin menjadi wanita muslimah yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya.

Didalam kesempatan berbincang-bincang dengan ibu berputra satu, wanita lembut yang selalu rapi dalam berpakaian dan berjilbab ini, Farah bercerita tentang banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan kegiatannya selama ini, bahkan memberikan poin-poin penting bagaimana menjadi muslimah yang produktif dan kreatif.

Untuk mencapai posisi yang dijalaninya sekarang ini, tidaklah mudah. Berawal dari iseng menjadi model produk kecantikan nasional, Sari Ayu di tahun 80-an dan kemudian mempelajari tentang produk-produk kecantikan itu dengan baik. Martha Tilar mengangkatnya menjadi Konsultan Kosmetik karena melihat potensi didalam diri Farah untuk dapat bekerja dan mengembangkan produk kosmetik tersebut.

Banyak pelajaran yang didapat melalui Martha Tilar ini, bahkan beliau mengirim anak-anak didiknya untuk mengikuti seminar-seminar seperti public speaking, etika pergaulan dan pelatihan ketrampilan lainnya yang memberikan peran besar dalam membentuk kepribadiannya dan menggali potensi dirinya.

Setelah belasan tahun bekerja di Sari Ayu, Farah mengundurkan diri karena ingin melanjutkan kuliah dan membuat lembaga training center di Jakarta bersama teman-teman lainnya. Tapi pekerjaan ini tidak lama ditekuni karena pekerjaan suaminya berpindah keJogja. Sebagai istri tentu saja, Farah pun ikut pindah ke Jogja dan beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.

Pertemuan dengan teman lama adalah suatu anugrah dariNYA untuk memulai kembali apa yang selama ini menjadi hobinya. Farah terlibat dalam acara “kerudung cantik ala Ratih” di Jogja. Dari sinilah berawal, sebuah lembaga yang sejenis mulai dirintis. Sebuah lembaga yang mula-mula berdiri di sebuah sudut Akademi Parawisata Jogja yang kemudian Farahpun menjadi dosen di akademi tersebut.

Tantangan dan kendala sudah pasti ada, bagaimana tidak? Pada tahun 2000, di Jogja suatu hal yang aneh buat masyarakat dengan adanya sekolah modelling muslimah. Bagaimana muslimah menjadi model? Tentu saja maksud dari sekolah itu adalah bagaimana menjadi muslimah yang berbusana muslim dan tetap modis, dan bukan saja untuk menjadi model busana muslimah tapi juga paham bagaimana menggali potensi diri dan pengembangan kepribadian agar menjadi muslimah yang berkompeten sehingga dapat tampil sebagai muslimah cantik, syar’i dan modis.

Memulai suatu usaha dari modal yang sedikit dan dengan banyak tantangan dan kendala tetap dapat maju apabila modal niat yang kuat, banyak berdoa, keuletan, gigih dalam berusaha, komitmen dan konsisten tetap di jalani.

Saat ini telah berdiri lembaga Farahdi center di daerah condong catur, Sleman, DIY, dengan izin Allah, doa dan usaha yang gigih.

fb_img_1477231257047

Beberapa poin penting yang diberikan Farah agar menjadi muslimah yang produktif dan kreatif:

  1. Memiliki kemauan kuat untuk belajar yang membawa kebahagiaan untuk diri, keluarganya dan orang banyak (dunia akhirat).
  2. Mengasah kemampuan yang Allah sudah berikan (sesuai bidang/passion masing-masing)
  3. Mengasah kreatifitas, selalu berinovasi dan inisiatif (berani mencoba sesuatu yang baru).
  4. Memiliki semangat pantang menyerah dalam arti bila mencoba sesuatu jangan gampang putus asa.

Dengan menjalankan poin-poin ini, banyak muslimah yang menjadi sukses di bidang yang ditekuninya seperti, seorang ibu rumah tangga yang suka memasak bermula hanya menerima pesanan teman-teman dekatnya, akhirnya bisa memiliki bisnis catering dan restaurant, atau banyak contoh-contoh lainnya.

Demikian hasil bincang-bincang dengan ibu Farah yang juga seorang dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata dengan mata kuliah Personal Development, yang juga penulis buku “ Serasi Berbusana & Tampil Gaya ” dan “Cantik, bergaya dan ber-etika.”

20161026_094235

Di sela-sela kesibukannya mengajar, berbagi ilmu, keluarga tetap menjadi prioritas utamanya.

salah satu event dimana Farah menjadi pembicaranya
Salah satu event dimana Farah menjadi pembicaranya

Tentu saja setiap muslimah harus mau dan mampu mengembangkan diri dan memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk bisa mencapai tujuannya dan mengajak muslimah lainnya untuk berkarya dan mengajarkannya.

Berbagi ilmu tidak akan habis bahkan akan mendapat ilmu baru. Apa yang kita tanam akan kita petik hasilnya, menanam kebaikan akan memperoleh kebaikan juga. Semoga Allah senantiasa membimbing kita selalu di jalanNYA demi meraih ridha-NYA.. Aamiin.