Haji Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Setelah berhijrah ke Madinah, Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wa sallam, melakukan ibadah haji sebanyak satu kali. Pada saat beliau hendak melaksanakan ibadah haji tersebut, beliau masuk ke wilayah Mekah dan setelah itu, barulah beliau bertolak ke Masjidil Haram. Perbuatan yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah berwudhu, kemudian thawaf dan akhirnya diikuti oleh beberapa ritualitas ibadah haji lainnya.

Haji Rasulullah dinamakan haji wada’ (perpisahan) karena haji tersebut seolah-olah merupakan haji perpisahan Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada kaum Muslimin dan Rasulullah tidak melakukan haji lagi di tahun-tahun berikutnya. Pelaksanaan haji beliau juga dinamakan haji Balagh (penyampaian) karena Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah menyampaikan seluruh ajaran Islam kepada kaum Muslimin. Allah menurunkan firmannya (QS Al Maidah (5):3,

….Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. …..

Ayat ini diturunkan pada saat Rasululah, shallallahu ‘alaihi wa sallam, berada di Arafah, dan semasa hidupnya beliau melakukan umrah sebanyak empat kali.

Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wa sallam, berkhutbah pada hari Arafah diantaranya menyampaikan,

  1. Kesucian darah kaum Muslimin, harta, dan harga diri mereka.
  2. Diharamkan berperang pada empat bulan yang diharamkan yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, Rajab.
  3. Berwasiat tentang kaum perempuan dengan yang baik, dan memerintahkan kaum Muslimin untuk memperlakukan mereka dengan perlakuan yang sopan.
  4. Mendengar dan mentaati pemimpin kaum Muslimin, selama pemimpin tersebut sejalan dengan apa yang diajarkan dalam Al-Qur’an.
  5. Berwasiat untuk para budak dan pembantu; memberikan makanan yang kita makan dan memakaikan pakaian sesuai dengan yang kita pakai.
  6. Berwasiat berhubungan dengan ikatan persaudaraan Islam antara sesama Muslim.

Pada bagian akhir ritual haji, Rasulullah melakukan thawaf ifadah (thawaf fardhu) mengelilingi ka’bah. Kemudian Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wa sallam, melaksanakan sholat dhuhur di Mekkah dan meminum air zamzam.

 

 

Sumber: Manhajuth Thiflil Muslim: Dalilul Mu’allimin wal Aba’llat-Tarbiyati Abna’ fi Riyadhil Athfal wal Madrasatil Ibtidaiyah by Asy-Syaikh Fuhaim Musthafa