Hormati Perbedaan, Menyambut Ramadhan 2015

Menyambut Ramadhan 2015 ini sebuah komunitas di tempat kami tinggal, akan melakukan kegiatan Ramadhan yang penuh makna. Dari berbagai macam lintas agama, kami akan mengadakan acara buka puasa bersama dan sahur bersama di beberapa kota di Indonesia yang ditujukan khususnya untuk kalangan ekonomi lemah. Di samping itu ada pula kegiatan bazar baju murah dengan kualitas yang baik namun harga terjangkau.

Sementara dalam komunitas sekolah akan diadakan kegiatan pertukaran pelajar, dimana beberapa anak dari luar daerah di seluruh Indonesia mendapat kesempatan tinggal bersama orang tua asuh di sekitar Jakarta dan Bogor. Anak akan ditempatkan di rumah orang tua asuh yang berbeda kepercayaan, dan kegiatan tersebut berjalan di saat liburan sekolah yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan.

Tujuan kegiatan tersebut adalah agar kita saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, bukan untuk memperuncing perbedaan yang memang tidak bisa disatukan, kita semakin dewasa dalam hal cara pandang dan wawasan, dan yang paling penting adalah agar terbentuk akhlak yang baik dari kegiatan-kegiatan yang diikuti dari berbagai macam golongan dan keyakinan. Harapannya adalah agar tercipta suasana hati yang damai dan tentram dalam bermasyarakat.

Perkelahian antar pelajar, perselisihan antar golongan, perdebatan antar pemuka masyarakat, saling mencurigai satu dengan yang lain, memberikan efek yang tidak baik bagi perkembangan anak. Alih-alih ingin memberikan pertumbuhan serta perkembangan pola fikir anak yang baik namun justru sebaliknya, anak akan menjadi pribadi yang su’udzon, tidak mau membuka wawasan, egois menganggap bahwa dirinya selalu benar dan yang lain adalah salah, kurang toleransi dan tidak saling menghormati bahkan menghargai satu dengan yang lainnya.

Rasulullah SAW. bersabda:

إنما بعثت لأتم صالح الاخلق

”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).

Nabi Muhammad (SAW) adalah salah satu contoh seorang bapak yang sangat mulia, mendidik anak serta keluarganya agar selalu memperbaiki akhlak. Memberikan contoh yang baik dengan akhlaknya yang begitu sempurna, walaupun bukan dengan orang yang segolongan. Tidak membuka permusuhan dengan siapapun, sehingga terbentuklah suasana yang saling menghormati dan saling menyayangi serta aura yang selalu baik dalam lingkungan keluarganya serta pengikutnya.

Beberapa kegiatan terus di upayakan agar saling menghormati dan saling menghargai perbedaan kepercayaan, perbedaan golongan, perbedaan cara fikir. Demikian juga dalam lingkungan keluarga, terus memupuk suasana baik demi terwujudnya akhlak yang sempurna.

Tersebut dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 286, manusia tidak akan sulit melakukan kebajikan, berbeda halnya dengan melakukan keburukan. Firman Allah SWT:

Artinya : “Untuk manusia ganjaran bagi perbuatan baik yang dilakukannya dan sanksi bagi perbuatan (buruk) yang dilakukannya.”

 

Ramadhan Kareem