Jangan Kau Aborsi Aku Bunda…

 

Assalamu’alaikum bundaku sayang…

Ini aku, anak bunda..

Umurku mungkin baru beberapa bulan di rahim bunda

Aku pun belum terbentuk utuh

Sabar ya bunda,

Allah sedang meramuku

Perlahan dan pasti, Ia akan membentukku dengan sempurna

 

Allah itu luar biasa ya bun..

Ia limpahkan kasih sayang-Nya sejak aku masih berbentuk segumpal darah

Ia kisahkan bagaimana cara membentukku di rahim bunda

Dalam Kalam-Nya yang Mulia

 

Dari mulai pertemuan tetesan cinta ayah dan bunda

Lalu dijadikannya segumpal darah

Dan diletakkannya di sebuah tempat yang kokoh,

bernama Rahim

 

Lalu dari segumpal darah itu, dijadikannya segumpal daging

Dan dari segumpal daging terbentuklah tulang

Selanjutnya dibungkusnya kembali tulang itu dengan daging

Kemudian dihiaslah diriku

 

Ada kepala, tangan, tubuh dan kaki

Tangan dan kaki perlahan akan dihiasi dengan jari-jemari

Kepalaku juga akan dihiasi dengan mata, hidung, mulut,

telinga, dan rambut

Dalam tubuhku juga akan ada jantung, hati, lambung, dan lainnya, bun..

Belum lagi otot-otot dan syaraf-syaraf yang dirajut dalam tubuhku nanti

Hingga aku menjadi makhluk sempurna

Rumit sekali ya bun…

 

Kalau bunda bisa melihat prosesnya,

Pasti bunda akan sangat takjub

Belum lagi kalau aku keluar nanti

Dari dunia kecil yang nyaman ini

 

Rahim ini kan kecil ya bun..

Tidak seluas dunia di luar sana

Seperti yang aku dengar saat kakak-kakak bermain dan berteriak-teriak

sambil bermain kejar-kejaran

Nikmat sekali kedengarannya, bun…

Meskipun kecil, tapi aku bisa hidup di rahim ini

 

Kata-Nya, kira-kira sampai usia 9 bulan lebih 10 hari

Aku akan berada di rahim bunda

Sampai tiba saatnya aku ke luar nanti

Pasti bunda juga tidak sabar untuk menimangku kan?..

 

Dan karena aku belum bisa makan sendiri,

Nanti semuanya akan aku dapat dari air susu bunda

Subhanallaah.. kok bisa ya bun…

Tiba-tiba akan ada air susu dari tubuh bunda

Sebaagai nutrisi yang paling sehat buatku

Waah… aku pasti bisa gemuk dan sehat

Seperti anak tante cantik dan sholehah, tetangga bunda itu..

 

Oh iya, saat usia 4 bulan nanti

Allah juga akan meniupkan ruh ke tubuh aku, bun..

Artinya, aku sudah bernyawa

Dan bunda bisa merasakan detak jantungku

Saat itulah Allah sudah menetapkan amal, rizqi, jodoh, dan ajalku

 

Meskipun dalam kalam-Nya Allah juga menyatakan

ada penciptaan yang tidak sempurna

Namun, pasti semua itu sudah dalam kuasa-Nya

Dan Allah pasti sudah memberikan jalan kebaikan untuk mereka

Allah itu kan Maha Sayang kepada umat-Nya

Benar kan bun?…

 

Coba deh bunda baca Al-Qur’an itu sesering mungkin

Karena aku merasa nyaman,

Saat ada orang-orang yang membacakan ayat-ayat itu

Aku kan juga jadi bisa mengenal lebih jauh

Tentang siapa Allah-ku itu..

 

Bundaku sayang..

Tapi kenapa akhir-akhir ini bunda suka malas makan

Aku sering kelaparan, bun…

Bunda juga sering aku dengar marah-marah

Bahkan kadang memukul-mukul perut bunda sendiri

Aku sakit bun…

Badanku masih lemah

 

Ada apakah gerangan bun?..

Aku ingiin sekali bisa membantu permasalahan bunda

Karena aku sayang sekali sama bunda

Oh iya, waktu bunda ke rumah sakit

Terdengar olehku kata-kata aborsi

Apa artinya itu bun?…

Mungkin sejenis vitamin ya bun?

Namun, mengapa pihak rumah sakit tak mau memberikannya?

 

Lalu bunda pun mencari cara lain untuk aborsi

Tiba-tiba aku merinding, bun..

Mendengar kata-kata orang itu..

Digugurkan?..

Bunda tak menginginkan aku kah?..

Bunda tak sayang padaku?..

Tak mengharapkan kehadiranku?..

Mengapa bunda?..

Mengapa?..

 

Ramuan dan obat-obatan ini sungguh tak enak, bunda..

Membuat badanku semakin lemah

Aku lapar, aku kesakitan, bun…

Jangan pukul-pukul aku lagi!

Jangan aborsi aku bundaaa..

 

Aku takut bun…

Takut sekali…

Sakit semua rasanya, bundaa..

Jika pada akhirnya aku pergi nanti

Apakah bunda sudah benar-benar siap?

Aku sayang sekali sama bunda

Aku ingin menjadi jalan bunda menuju Surga-Nya Allah

 

Stop bundaa..

Stoooop!!!

Jangan siksa aku lagi

Aku sudah tidak kuat lagi bun..

Bunda terus menyiksaku

Membuat aku semakin tak berdaya

Aku sangat sayang sama bunda

Maafkan kalau aku harus bersaksi di pengadilan Allah nanti..

Karena engkau telah menyia-nyiakan amanah Allah ini..  

 

Bundaku sayang..

Aku sayang sekali sama bunda

Terimakasih karena aku sempat hadir di rahim bunda

Selamat tinggal bunda…

Selamat ting-gal…

S e l a m a t   t i n g g a a a l l…

. . . . .

 

***

Lorong hampa, 3 maret 2016