Jeddah Jelang Ramadan 2015

Udara di Jeddah sudah mulai memanas, suhu sekarang ‘masih’ 38 derajat Celcius masih tidak sepanas cuaca di Riyadh yang sudah mencapai 42 derajat Celcius. Suasana Ramadan sudah mulai terasa. Sebagian sekolah-sekolah Arab sudah libur. Sekolah internasional mulai libur musim panas pada akhir minggu ke-2 dan ke-3 di Bulan Juni ini. Bersyukur, paling tidak anak-anak sekolah bisa menjalankan ibadah puasanya di saat liburan tidak perlu setiap hari berpanas-panas di jalan.

Beberapa hari ini supermarket besar di Jeddah sudah memasang tanda Ramadan Kareem, Ramadan Mubarak, sebagai ucapan menyambut bulan suci Islam. Hiasan-hiasan ornamen khas Saudi saat Ramadan sudah mulai menghiasi sudut-sudut supermarket. Bahan dasar makanan yang umum menjadi makanan wajib berbuka bagi orang-orang Arab khususnya seperti bulgur, pasta tomat, susu kental manis, gula pasir, terigu, beras sudah menumpuk dan siap diserbu pembeli untuk bahan persediaan Ramadan.

Di malam hari penjual mulai menawarkan dekorasi Ramadan untuk memperindah desain rumah, di antaranya adalah lampu lentera dari Mesir. Harga lentera untuk ukuran yang sedang berkisar harga SR 200 per buah. Warga Saudi senang menghias rumahnya dengan lampu warna warni, mengganti gelas-gelas, piring, sendok hingga karpet atau sofa ruang tamu, khususnya di Bulan Ramadan.

Lampu Lentera Mesir
Lampu Lentera Mesir

Harga makanan mulai meningkat untuk produk makanan karena permintaan yang melonjak. Seperti dikutip dari Arabnews, Fahd Al-Salami, anggota dewan Jeddah Chamber of Commerce, mengatakan bahwa permintaan akan daging merah jelang Ramadan ini meningkat sebesar 30 persen, meskipun stok daging banyak tersedia di pasaran, harga daging tetap meningkat hingga 15 persen. Sementara itu permintaan daging onta berkurang karena merebaknya kasus MERS di Saudi.

Meskipun the Jeddah Chamber of Commerce and Industry (JCCI) sudah mendesak agar pihak terkait mengontrol naiknya harga barang komoditas dan makanan namun konsumen sudah mengeluhkan kenaikan harga bahan makanan seperti dikutip di Arabnews, tomat yang biasanya SR 5.95 per kilo sudah menjadi SR 7.95 per kilo, lemon SR 5 per kilo kini SR 11 per kilo, kentang dari SR 3.95 per kilo menjadi SR 4.95 per kilo. Kenaikan ini tentu disebabkan karena meningkatnya permintaan bahan makanan dan barang menjelang Ramadan.

Ramadan memang tinggal seminggu lagi, semoga kita tidak hanya mempersiapkan kebutuhan jasmani dalam menyambut bulan puasa yang penuh berkah ini, tetapi juga target rokhani kita yaitu menuju derajat taqwa yang lebih baik dibanding Ramadan yang lalu. Aamiin.