Memanfaatkan Hobi Jadi Lahan Bisnis

Hobi bisa menghasilkan pundi-pundi uang? Kenapa tidak. Bisa kok memanfaatkan hobi jadi lahan bisnis. Seperti yang dilakukan perempuan muslimah yang satu ini, Usamah Choirul Bariyah, yang menyalurkan hobi pesiar kulinernya menjadi bisnis masakan Jepang.

Perempuan yang akrab disapa Yaya membuka kedai yang khusus menyajikan aneka masakan Jepang sejak empat tahun lalu. Yaya menamai kedainya dengan label Okasan Kitchen yang terjemahan dalam bahasa Indonesianya adalah dapur ibu.

“Awalnya saya senang kulineran dan dulu pernah tinggal di Jepang. Saat mencoba masakan Jepang saya langsung jatuh cinta dengan masakan Jepang lalu saya membuka Okasan Kitchen,” ujar Yaya kepada indo.amuslima.

Awalnya perempuan berusia 42 tahun ini menggelar lapak di arena car free day di Solo yang digelar setiap Minggu pagi, mengikuti berbagai bazaar di kampus-kampus dan hanya melayani pembelian via delivery order atau pesan antar. Karena usahanya berkembang, sekitar setahun lalu Yaya pun mencoba membuka kedai Okasan Kitchen di kawasan Premulung, Sondakan, Solo.

Kedai Okasan Kitchen yang menyajikan berbagai menu masakan jepang yang berlokasi di Premulung, Solo.
Kedai Okasan Kitchen yang menyajikan berbagai menu masakan Jepang yang berlokasi di Premulung, Solo.

Namun beberapa waktu lalu asisten yang bekerja untuknya berhenti dan setelah itu sulit mendapatkan asisten baru untuk membantunya di kedai. Alhasil untuk sementara waktu ini kedainya tutup. Meski begitu Yaya masih melayani delivery order dan berjualan online melalui akun instagramnya @yaya_okasankitchen.

Konsep penjualan makanan melalui delivery order saat ini sedang diminati berbagai kalangan. Apalagi dengan adanya beberapa jasa ojek makanan yang beroperasi di Solo membuat bisnis kuliner online lebih menggelora.

Menu makanan dan minuman di Kedai Okasan Kitchen.
Menu makanan dan minuman di Kedai Okasan Kitchen.

Yaya membidik konsumen di kalangan anak muda yang hobi pesiar kuliner terutama mereka yang suka dengan segala hal mengenai Jepang. Karena itulah Yaya gencar mempromosikan dagangannya di berbagai media sosial yang sangat akrab dengan dunia anak muda, seperti instagram.

Mengenai menu, Yaya menyebutkan ada beragam varian menu yang ditawarkan Okasan Kitchen dengan harga yang sangat terjangkau. Beberapa menu yang disajikan antara lain aneka ragam sushi, takoyaki, okonomiyaki, onigiri, bento, oyakodon dan beberapa menu lainnya. Yaya menjamin semua masakannya halal dikonsumsi. “Bahan-bahannya dari produk lokal dan halal. Saya juga tidak memakai mirin yang biasa digunakan untuk masakan Jepang,” kata Yaya.

Salah satu menu di Okasan Kitchen, ramen, mi khas Jepang.
Salah satu menu di Okasan Kitchen, ramen, mi khas Jepang.
Aneka ragam sushi di Okasan Kitchen.
Aneka ragam sushi di Okasan Kitchen.
Salah satu menu andalan Okasan Kitchen, takoyaki.
Salah satu menu andalan Okasan Kitchen, takoyaki.

Yaya menambahkan memadukan rasa masakan Jepang dengan Jawa di menu yang ditawarkan di Okasan Kitchen agar cocok di lidah masyarakat Solo. Namun Yaya mengaku terkadang kesulitan mencari bahan-bahan yang digunakan untuk masakannya. Pasalnya ada bahan yang tidak dijual di pasaran di Solo seperti nori, katsuobushi, tobiko. Yaya pun harus memesan bahan-bahan tersebut di toko online yang menyedikan bahan-bahan masakan Jepang. “Karena pesan online otomatis membutuhkan waktu pengiriman yang terkadang kurirnya terlambat mengantarkan pesanannya sesuai jadwal padahal stok bahan sudah habis. Ini yang jadi kendala utama saya,” ujarnya.

Owner kedai masakan jepang Okasan Kitchen, Yaya.
Owner kedai masakan Jepang Okasan Kitchen, Yaya.

Namun kendala itu tak menyurutkan tekad Yaya untuk mengembangkan bisnis masakan Jepangnya agar semakin maju. Yaya berharap bisa segera membuka kedainya kembali dan membuka cabang Okasan Kitchen. Bagi muslimah yang ingin memulai usaha kuliner, Yaya menyarankan agar usaha itu dimulai dengan menyukai terlebih dahulu usaha yang akan dijalani. “Jadikan hobi menjadi lahan mencari rezeki. Terus belajar dan rajin mencari info dan ilmu mengenai usaha yang dijalani dari berbagai sumber,” kata Yaya.