Perbedaan Olive Oil, Light dan Extra Virgin

Ketika belanja ke supermarket dan berada di depan rak olive oil atau minyak zaitun, terkadang kita bingung dengan bermacam pilihan jenis olive oil yang tersedia. Pada botol kemasan ada yang hanya bertuliskan olive oil, ada pula berlabel light olive oil, virgin olive oil dan extra virgin olive oil. Lalu apa perbedaan olive oil tersebut?

Seperti diketahui banyak orang, olive oil atau minyak zaitun dikenal sebagai minyak yang baik untuk tubuh karena mengandung lemak sehat, vitamin, mineral dan polifenol antioksidan. Karena menyehatkan minyak zaitun biasanya digunakan untuk memasak, membuat kue, untuk perawatan kulit dan juga kepentingan farmasi.

Namun dipasaran ada beragam jenis minyak zaitun yang bisa ditemui dengan label olive oil, light olive oil, virgin olive oil dan extra virgin olive oil. Jenis-jenis minyak zaitun ini memiliki perbedaan dari sudut proses pembuatannya. Tapi secara umum semua jenis minyak zaitun mengandung lemak sehat dan baik untuk tubuh.

Dilansir www.livestrong.com, olive oil mengandung vitamin E yang larut dalam air dalam jumlah signifikan. Olive oil juga merupakan sumber polifenol aktioksidan dan mengandung lemak sehat. Kandungan lemak dalam satu sendok makan minyak zaitun sebesar 14 gram, terdiri dari 1,9 gram lemak jenuh; 10,3 gram lemak tak jenuh tunggal dan 1,2 gram lemak tak jenuh jamak.

Karena kandungan lemak jenuhnya yang rendah inilah yang membuat minyak zaitun diyakini sebagai minyak sehat yang populer digunakan untuk bahan pembuatan kue, dressing salad dan menumis masakan. Minyak zaitun juga tidak mengandung kolesterol karena bukan produk yang berasal dari binatang.

Dalam proses pembuatannya minyak zaitun dibagi menjadi dua yaitu melalui pemurnian dan non-pemurnian. Minyak zaitun berlabel olive oil merujuk pada jenis minyak zaitun reguler atau kadang berlabel pure olive oil masuk dalam kategori minyak zaitun yang telah mengalami proses pemurnian. Begitu pula dengan light olive oil atau terkadang ada yang melabelinya ekstra light olive oil juga tergolong dalam kategori refined atau mengalami proses pemurnian.

Proses pemurnian yang dimaksud adalah pengolahan di pabrik yang menggunakan bahan kimia dan pemanasan untuk membuang kotoran, untuk menghasilkan minyak dengan warna yang lebih bening dan aroma yang lebih ringan dari virgin olive oil. Light atau extra light olive oil terkadang dalam proses pembuatannya dicampur dengan minyak lain seperti minyak canola.

Karena mengalami proses pemurnian, harga minyak zaitun jenis reguler atau pure dan light atau extra olive oil lebih murah ketimbang minyak zaitun tanpa proses pemurnian. Tipe minyak zaitun kategori refined ini menjadi pilihan terbaik untuk membuat kue yang tidak memerlukan aroma kuat dari olive oil.

Sementara virgin olive oil dan extra virgin olive oil merupakan jenis minyak zaitun unrefined atau tidak melalui proses pemurnian. Extra virgin olive oil merupakan kualitas terbaik dari minyak zaitun karena diproduksi dari perasan pertama buah zaitun tanpa pemanasan ataupun penambahan bahan kimia.

Sedangkan virgin olive oil dihasilkan dari perasan kedua dan diproses tanpa menggunakan bahan kimia atau pun pemanasan. Karena berasal dari perasan kedua maka warna lebih terang dan aroma virgin olive oil lebih ringan ketimbang extra virgin olive oil.

Minyak zaitun tanpa pemurnian ini sangat bagus digunakan untuk dressing salad, menumis masakan dan bread dips (roti berisi sup kental, sup atau semur) karena aroma zaitunnya yang kuat bisa menambah cita rasa masakan.