Puasa Ramadhan, Niat dan Doa Berbuka Puasa

Bismillahirrahmanirrahiim

Diwajibkan bagi setiap Muslim untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh dan untuk mendapatkan pahala puasa yang maksimal tentu harus diawali dengan niat yang benar juga.

Niat merupakan hal awal yang jadi penentu bagi apa yang kita kerjakan. Seperti sabda Rasulullah, Shalallahu ‘alaihi wa sallam,

Sesungguhnya semua amal itu (sah atau tidaknya) tergantung pada niat melakukannya dan setiap orang hanya akan mendapat sesuai apa yang ia niatkan.”

Oleh karena itu, betapa pentingnya niat dalam menjalankan ibadah terutama saat melakukan ibadah wajib seperti puasa Ramadhan. Niat berpuasa Ramadhan merupakan salah satu rukun puasa.

Niat itu harus ada, namun cukuplah di hati, karena itulah yang dipersyaratkan. Adapun niat puasa wajib di Bulan Ramadhan harus ada di malam hari sebelum masuk waktu fajar atau sebelum masuk adzan shubuh.

وَعَنْ حَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : { مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ } رَوَاهُ الْخَمْسَةُ ، وَمَالَ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ إلَى تَرْجِيحِ وَقْفِهِ ، وَصَحَّحَهُ مَرْفُوعًا ابْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ – وَلِلدَّارَقُطْنِيِّ { لَا صِيَامَ لِمَنْ لَمْ يَفْرِضْهُ مِنْ اللَّيْلِ }

Dari Hafshoh Ummul Mukminin bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR: Abu Daud, Tirmidzi, An Nasai dan Ibnu Majah. An Nasai dan Tirmidzi)

Hukum makan sahur adalah sunnah, berdasarkan hadits dari Anas bin Malik, Radhiallahu ‘anhu Rasulullah, Shallallahu alaihi wasallam, bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)

Al-Imam An-Nawawi berkata: “Para ulama telah bersepakat tentang sunnahnya makan sahur dan bukan suatu kewajiban.” (HR: Shahih Muslim, 7/207)

Sahur sebaiknya dilakukan sebelum terbitnya fajar atau sebelum memasuki waktu sholat Subuh. Melafadzkan niat sahur puasa Ramadhan sebaiknya dalam hati setelah menjalankan sholat sunah tarawih dan witir, atau dilakukan setelah menyantap sahur sebelum masuk imsak.

Adapun bacaan niat puasa Ramadhan:

نويت صوم غد عن ا داء فرض شهر رمضان هذه السنة لله تعالى

Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri ramadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala.

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.”

Waktu membaca doa buka puasa Ramadhan adalah setelah azan Maghrib berkumandang dan sebelum makan/minum untuk membatalkan Puasa.

Adapun do’a berbuka puasa Ramadhan:

Bacalah Bismillah, kemudian bacalah:

اللهم انى لك صمت وبك امنت و على رزقك افطرت

Allahumma inni laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu

Artinya :Ya Allah! Aku berpuasa untuk MU dan aku beriman padaMU dan aku berbuka puasa dengan rezekiMU

Dan apabila telah berbuka/membatalkan puasa dilanjutkan dengan doa:

ذهب الظمأ, وابتلت العروق, وثبت الأجر إن شاء الله.

Dzahabadh-dhama’u wabtallatil-‘uruqu, wa thabatal-Ajru, in syaa Allah

Artinya:, “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah urat-urat kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.”

Dengan niat yang benar, in syaa Allah puasa kita juga maksimal. Semoga Allah, Subhanahu wa ta’ala, melimpahkan nikmat sehat dan kekuatan agar kita semua dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh (kecuali berhalangan karena udzur tertentu) dengan niat ikhlas dan mendapat limpahan ridha Allah.

Allahumma Aamiin.