Ramadhan Bersama Siswa Siswi Indonesia di Berlin (Bagian 2)

Suka duka belajar di Jerman

Banyak cerita dari siswa siswi Indonesia di Berlin tentang bagaimana suka duka mereka dalam menuntut ilmu di negara berbudaya barat. Memang tidak dapat dipungkiri keuntungan kuliah di Eropa adalah sistem pengajarannya yang sangat berkualitas dan tenaga pengajarnya yang professional sehingga memaksa mereka untuk berusaha keras dalam menggapai gelar International. Biaya kuliah yang sangat murah bahkan gratis juga merupakan salah satu keuntungan bagi siswa siswi yang kuliah di Jerman sehingga mereka bisa mengatur biaya hidup mereka sendiri dengan dana yang mereka terima dari orang tua tercinta.

Menuntut ilmu di luar negeri khususnya di Jerman ini, selain mendapat keuntungan tersebut di atas bukan berarti tidak ada kendalanya. Kendala-kendala yang sering mereka hadapi diantaranya adalah kesulitan dalam menguasai bahasa Jerman (Deutch) dan proses pendaftaran yang cukup rumit untuk dapat kuliah di berbagai universitas yang ada di negara ini. Selain itu juga mereka harus dapat beradaptasi dalam menjalani kuliah mereka nanti.

Bagaimanakah mereka mengisi hari-hari mereka dalam mendalami kemampuan berbahasa Jerman? Padahal menguasai bahasa setempat sangat penting untuk melanjutkan ke jenjang kuliah berikutnya sesuai bidang studi yang mereka inginkan.

Sulitkah belajar Bahasa Jerman itu?

Ada beberapa hal yang menjadi kesulitan mereka dalam belajar bahasa Jerman yaitu dalam memahami dan menghafalkan begitu banyak kata kerja dan kata benda. Namun dengan rutinitas dan konsistensi mereka dalam belajar maka masalah ini dapat mereka atasi dengan berjalannya waktu. Mereka juga memiliki cara masing-masing dalam meningkatkan kemampuan berbahasa misalnya dengan banyak membaca buku di perpustakaan dan menggunakan kamus yang ada, mengulang pelajaran secara rutin, mendengarkan percakapan berbahasa Jerman, berusaha memahami artinya, dan dipaksa untuk berkomunikasi dengan warga asli Jerman dengan bahasa mereka.

Di dalam kesehariannya mencari ilmu di negeri asing ini, para siswa siswi tidak pernah melewatkan waktunya untuk selalu beribadah memohon kepada Allah SWT Yang Maha Mulia untuk mendapatkan rahmat dan anugerah yang baik bagi masa depan mereka yang tentunya berada ditanganNya.

Seperti yang tersebut dalam Qur’an Surat 13:11:

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan, yang ada pada diri mereka sendiri.

Dengan tekad yang kuat merantau ke negeri ini, mereka juga berusaha melawan kejenuhan belajar dengan caranya masing-masing. Ada yang senang berolah raga, memasak bersama di rumah teman, berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air atau ada juga yang senang mendengarkan musik maupun mencari berita dan hal-hal terbaru melalui Internet.

Tak terasa waktu sudah semakin sore dan kami harus menempuh perjalananan pulang dengan jadwal bus dan kereta/tram yang tepat pada waktunya sesuai jalur masing-masing. Sebelum pulang kami sempat membeli beberapa cemilan yang dijual di koperasi Masjid untuk bekal buka puasa di rumah. Setiap hari selama bulan Ramadhan, masjid Al Falah juga menyajikan acara buka puasa bersama dan sholat taraweh berjamaah. Kecuali setiap hari Jumat setiap bulan Ramadhan pihak KBRI Berlin juga mengadakan acara yang sama terbuka untuk seluruh warga Indonesia yang ada di Berlin dan sekitarnya. Karena jadwal magrib di Berlin masih lama yaitu sekitar pukul 21.30 malam. Akhirnya kami memutuskan untuk berbuka puasa di rumah saja.

Sungguh, Allah menciptakan manusia dengan akal dan pikiran untuk berusaha menggapai cita dan cinta Allah agar diberikan kesuksesan dalam kehidupan dunia dan keselamatan di akherat kelak. Kita manusia harus dapat melawan kodrat dunia dengan ajaran-ajaran dari Allah SWT melalui Nabi kita tercinta Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Anak-anakku tercinta tetap lah bersemangat menimba Ilmu di jalan Allah dimanapun kalian berada, saya mewakili para orang tua pada khususnya tentu akan sangat bangga melihat kalian membawa gelar international dan menjadi kader bangsa Indonesia yang berkualitas yang dapat membawa harum nama Indonesia di dunia International. Doa kami orang tua yang selalu mencintai kalian seumur hidup kami. Insha Allah, Aamiin YRA.

Wassalamualaikum wr wb
Have a blessed Ramadhan