Bahasa sunda, noong tuh artinya ngintip… Entah kenapa makanan ini disebut putri noong.
Mana putrinya..? Siapa yang noong….? He..he..sudahlah.. Yang pasti makanan ini dibuat dari singkong,
nah…ditengahnya ada pisang yang kayaknya lagi noong!
Sebenarnya sih bikinnya gampang banget, nggak perlu pakai resep. Tinggal parut singkong, kasih gula pasir dan sedikit parutan kelapa. Tapi masa sih….sudah capai marut kelapa, mesti marut singkongnya juga, walah……!
Nah resep ini sudah disesuaikan dengan kemalasan saya dengan “parut memarut.” Komposisinya sih kira-kira saja, pokoknya sampai adonan singkong dapat dibentuk.
Bahan, aduk rata:
- 1 kg singkong, bersih, potong-potong
- 200-250 ml santan (secukupnya untuk menghaluskan singkong)
- 250 gr gula pasir
- 1 bks (7 gr) agar-agar
- 1/2 sdt garam
- 100-150 gr kelapa parut kering (ini yg praktis!)
- 4 bh pisang tanduk, kukus 15 menit
- Kelapa parut segar
(Tambah sedikit garam, kemudian kukus sebentar)
Cara membuat:
- Blender singkong yang sudah dipotong-potong bersama santan sedikit demi sedikit hingga halus.
- Campur dengan bahan-bahan lainnya.
- Bentangkan daun pisang atau alumium foil.
- Taruh beberapa sendok adonan singkong, beri pisang kukus di tengahnya.
- Gulung, kukus sampai matang.
- Biarkan dingin terlebih dahulu, kemudian potong-potong
- Gulingkan kedalam kelapa parut kukus.
