Berpikir berbeda dan berpikir besar serta manfaatkan peluang yang ada. Itulah yang dilakukan seorang ibu rumah tangga, Kinanthi Margo, ketika memulai bisnis kuliner sehat online berlabel Nino Healthy Food.
Perempuan yang akrab disapa Kinan ini menggeluti bisnis kuliner sehat sejak lebih dari satu tahun lalu, tepatnya pada 28 Oktober 2015. Menu makanan sehat yang ditawarkan Nino Healthy Food rupanya menarik minat warga Solo. Usaha yang dijalankan Kinan dari rumah pun berkembang pesat serta menjanjikan prospek cerah. Bisnis yang awalnya hanya melayani dua pelanggan kini melayani lebih dari 100 pelanggan setiap bulannya.
Kemajuan teknologi komunikasi dan aktifnya masyarakat Indonesia menggunakan media sosial menjadi salah satu faktor utama yang membuat bisnis kuliner online seperti yang dijalankan Kinan mampu berkembang pesat dalam waktu cepat. Awalnya Kinan mempromosikan bisnis makanan sehatnya melalui Facebook namun sekarang dia lebih aktif menggunakan Instagram dengan akun @ninohelathyfood dan memanfaatkan majalah iklan serta iklan di radio maupun brosur yang disebar lewat para ojek online untuk mempromosikan bisnis kuliner sehatnya.
Kinan mengaku awal mula menjalankan bisnis kuliner online karena bisnis ini bisa dikerjakan dirumah dan tidak menyita banyak waktu namun tetap bisa membantu perekonomian keluarga. “Saya ingin memiliki bisnis yang bisa dilakukan bersamaan dengan mengurus anak karena waktu itu anak saya masih berusia satu tahun. Lalu kami menemukan ide bisnis kuliner online yang saat itu sedang booming di kota-kota besar,” ujar Kinan kepada indo.aMuslima.
Setelah memutuskan memulai bisnis kuliner online, Kinan mencoba menyasar pasar yang lebih spesifik. Lalu munculah ide menjalankan bisnis kuliner sehat yang kala itu masih sedikit pelaku bisnis serupa di Solo. “Kami mencari sesuatu yang berbeda, mencari lahan yang masih sedikit pelakunya di Solo. Ternyata banyak warga Solo yang sadar betul tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan halal. Kesadaran inilah yang membuat bisnis yang saya jalani bertahan meski sekarang kompetitor cukup kreatif menyajikan menunya,” ujar ibu dari Selma Alivia.
Pada awalnya Kinan hanya menjual salad dan smoothies. Namun ada beberapa pelanggan yang meminta dibuatkan menu sehat karena penyakit fatty liver atau alergi. Dari permintaan pelanggan itulah kemudian Kinan mulai belajar mengatur menu sehat dari yang semula menu untuk seminggu dan hanya dua pelanggan lalu berangsur meningkat menjadi mengatur menu sehat selama sebulan dan pelanggan yang bertambah banyak.
Lalu Kinan dibantu ahli gizi yang bertugas mengatur kalori makanan saat selesai dimasak dengan menimbang sesuai dengan kalori yang dibutuhkan tubuh saat diet. Selain perhitungan kalori yang tepat, Kinan juga sangat perhatian pada proses memasak yang tepat demi menjaga nilai gizi suatu bahan makanan.
Semua menu dimasak sendiri di mana awalnya Kinan memasak semua menu dengan tangannya sendiri namun seiring dengan bisnisnya yang berkembang dia pun memperkerjakan karyawan untuk membantunya memasak. “Awalnya saya lakukan semua sendiri mulai dari bikin menu, masak, mencari pelanggan sampai menjadi kurir mengantarkan pesanan. Setelah enam bulan berjalan saya memutuskan mencari karyawan,” kata Kinan.
Berkat kesabaran, kerja keras dan keuletan Kinan dalam menjalankan usahanya, Nino Healthy Food kini banyak dikenal dan memiliki cukup banyak pelanggan. Sekarang Kinan dibantu dua karyawan dapur, satu orang tenaga administrasi dan tiga orang kurir serta seorang ahli gizi dalam menjalankan bisnisnya.
Sementara produk yang ditawarkan Nino Healthy Food ada tujuh macam menu diet, menu sehat untuk ibu hamil dan menyusui, makanan sehat untuk penderita penyakit tertentu seperti diabetes, kanker, hipertensi, fatty liver dan beberapa penyakit lainnya. Menu untuk diet ditawarkan berupa paket untuk periode tertentu tergantung jenis diet yang dilakukan pelanggan. Misalnya diet mayo selama 13 hari, diet food combining selama 10 hari, di mana jumlah hari mengacu pada standar global diet yang bersangkutan.
Bagi muslimah yang ingin memulai bisnis dari rumah, Kinan menyarankan agar segera memulai bisnis yang direncanakan dan memiliki visi serta misi usaha yang benar dihadapan Allah SWT, dimana usaha yang dijalankan bisa bermanfaat bagi orang lain. Selain itu berpikirlah besar, berusaha keras, berdoa dan mengandalkan Allah SWT dalam segala hal. “Tidak ada bisnis kecil-kecilan tapi berpikirlah bisnis besar-besaran karena kita tidak pernah tahu apa yang direncanakan Allah SWT,” ujar Kinan.
