Surga Yang Hilang

Nuansa gelap memayungi rona kehidupan
Jalan berkelok serta mendaki seolah tak tentu arah tujuan
Mengais berkah dan ridho Tuhan dalam kegamangan
Mengalir, menganak sungai mendulang harapan

Tak hendak jiwa-jiwa lain turut merasa gundah
Namun, mereka teramat peduli padanya
Disediakannya bahu-bahu mereka untuk ia bersandar
Diberikannya pelukan-pelukan hangat untuk menenteramkan hatinya

Perempuan itu berusaha untuk tegar
Meski separuh jiwanya telah pergi melayang
Kembali ke pangkuan Tuhan tersayang
Bathinnya terkulai tak berdaya
Terseok-seok ia berusaha menata hatinya
Membangun kekuatan di atas puing-puing cinta yang berserakan

“Di manakah imamku?…”
“Di manakah surgaku?…”
Bisik kalbunya seakan menjelma dalam ruang kepalaku
Bersama tetesan bulir bening yang mengiringi alunan
ayat-ayat cinta terakhir untuk kekasihnya

Surganya telah hilang
Surga duniawi yang telah ia reguk selama ini bersama pasangan hidupnya
Yang dulu pernah ia izinkan untuk mendua
Namun kekasihnya itu tak pernah ingin menyakiti cintanya
Hati seputih pualam yang selalu mendampinginya
Bahkan di kala kakinya tak mampu lagi untuk berpijak

Kini perempuan itu tetap sendiri berharap disatukannya kembali dengan suaminya,
di Surga kelak yang penuh keabadian
Tekadnya begitu kuat menjadikan anak-anaknya sebagai anak yang shaleh dan berbakti
Agar ayah mereka dan juga dirinya selalu disebut dalam munajatnya

Tuhan,
Begitu berat jalan hidupnya
Begitu berat rasa perpisahan itu
Aku tak mampu untuk menatapnya
Beban berat yang harus ia tanggung
Aaah.. aku sendiri merasa tak sanggup untuk memikulnya
Dia kah hamba mulia yang menjadi pilihan-Mu?

Detak kepiluan itu seakan menyatu dalam dekapan
Kupeluk erat dirinya tuk mengalirkan sebuah kekuatan
Kekuatan yang sejatinya telah membuatku lunglai lebih dulu
Saat kutahu musibah itu menimpamu, sahabatku…

Tuhan,
Kuatkan hatinya
Kuatkan raganya
Aku harus percaya akan kebaikan yang akan ia peroleh nantinya
Walau hati ini sering berontak dengan keputusan-Mu
Namun, mungkin inilah jalanku untuk tetap selalu menyayanginya

Tuhan,
Perkenankan doa-doanya
Jaga ia dan buah cinta mereka
Perteguh iman dan cintanya
Cinta yang kutahu kini hanya ditujukan pada-Mu saja

Teriring peluk cintaku selalu untukmu, sahabatku..

***

Malang, 30 Januari 2017

Photo by Google