Kreatif dengan Usaha Batik

Sejak dulu sudah banyak wanita muslimah yang berkarya di dalam rumah maupun di luar rumah. Mereka berproduksi dengan kreatifitasnya di berbagai bidang. Dari usaha makanan, properti, pakaian muslim, usaha batik, dan masih banyak lagi. Berbagai usaha dilakukan selain untuk menjemput rezeki juga sebagai ladang meraih surga. Kenapa dikatakan sebagai ladang meraih surga? Karena didalam berusaha seperti berdagang misalnya ada hal-hal yang harus diaplikasikan seperti kejujuran, memberikan kepuasan pada pelanggan, sopan, tepat janji, barang yang bagus tanpa cacat, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.

Islam tidak melarang seorang wanita bekerja ataupun berdagang bahkan sebaliknya Allah Azza wa Jalla memerintahkan para hambaNya untuk beramal dan bekerja.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ

“Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.’”(QS. At-Taubah: 105)

 

Novi, adalah pengusaha batik yang memulai usahanya dari ketertarikannya terhadap kerajinan batik. Tahun  2007 dia pun mencari tahu lebih banyak mengenai batik. Hampir semua orang Indonesia bahkan luar negeri pun menyukai batik, salah satu kerajinan leluhur Indonesia.

Karena minatnya itu, timbullah inspirasi untuk berjualan batik kecil-kecilan yang dapat menambah penghasilan. Kerugian bagi pemula adalah hal biasa, karena saat itu pengetahuannya tentang jenis-jenis batik masih minim karena menganggap semua kain yang bermotif batik adalah BATIK, tanpa tahu bagaimana proses pembuatannya. Sampai akhirnya Novi berkenalan dengan seorang teman penjual batik di Media Sosial (saat itu FB) yang tinggal di Solo dan mulai mempelajari lebih jauh tentang batik.

Sejak itu dia mulai mengerti bahwa kain batik sebenarnya hanya ada 2 macam yaitu batik cap dan batik tulis. Sedangkan jenis batik yang kita kenal dengan sebutan batik printing sebenarnya tidak termasuk dalam kategori batik karena itu hanya merupakan jenis tekstil yang bermotif batik dikarenakan prosesnya tidak melalui proses membatik yang semestinya (dengan metode stamp atau cap dan tulis dengan canting).

Kurang lebih 2 tahun dia berjualan kain batik secara online. Melalui media sosial inilah akhirnya banyak peminat batik dan menjadi pelanggannya dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga hingga duta-duta besar Indonesia di beberapa negara. Masya Allah, sebuah usaha yang patut dicontoh.

Ketika usaha telah berkembang baik, modal pun mulai bertambah, timbul keinginan untuk mengembangkan bisnis lebih jauh lagi. Terinspirasi oleh salah satu penggagas kerajinan tas-tas batik cantik yang membudidayakan kain-kain batik usang yang masih layak dan cantik walaupun ada sedikit cacat-cacat kain seperti lubang, luka tisikan ataupun sobek karena dimakan usia, dimodifikasi dengan bahan kulit asli binatang reptil dan juga kulit sapi, mulailah dia menjalin kerjasama dengan pemilik brand hanya sampai pembuatan tas saja, sedangkan model tas dan desainnya ide dari dirinya sendiri. Untuk itu dia membeli beberapa buah tas batik untuk dipelajari detail-detailnya dan membuat tas batik dengan model, gaya dan trend sendiri.

Dengan modal awal yang tidak terlalu besar, akhirnya sebuah workshop berdiri dengan dibantu oleh beberapa penjahit tas, jadilah tas-tas batik cantik yang bermodifikasi kulit dengan model-model yang mengadopsi model-model tas branded dan memberikan modifikasi supaya tidak terlihat sama persis, dengan nama “Dandelion Batik” yang koleksinya dapat ditemui di FB Dandelion Batik.

produk tas Dandelion Batik
Produk tas-tas cantik Dandelion Batik

Tidak dapat dihindari pada setiap usaha tidaklah selalu berjalan mulus, ada pasang surut dan kendala yang dihadapi antara lain persaingan usaha yang tidak sehat, susahnya melebarkan sarana promosi dikarenakan keterbatasan, kualitas pelanggan yang dikarenakan hanya dalam lingkup kecil  yang kadang justru bisa jadi boomerang, tenaga kerja yang kurang ahli, bahan baku yang tidak stabil ketersediaannya serta kendala-kendala lainnya. Dan Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan tentang bisnis, Dandelion Batik dapat berkembang dengan baik.

Hingga saat ini Dandelion Batik telah mengikuti beberapa kali event promosi yang cukup lumayan mendatangkan pelanggan-pelanggan baru, salah satunya adalah ikut bekerjasama dengan salah satu fashion designer dalam rangka fashion show di Jakarta Fashion Week 2015 lalu.

Pelanggan-pelanggannya pun Alhamdulillah sudah melebar luas tidak hanya di seputaran wilayah Jakarta dan propinsi-propinsi lain di Indonesia namun juga hingga ke beberapa negara tetangga seperti Amerika, Australia, Singapura, Swedia, Qatar, Jerman, dan beberapa negara besar lainnya.

Bahkan beberapa tahun belakangan ini Dandelion Batik juga sudah mulai bekerjasama dengan beberapa butik kerajinan tas di Jakarta, Kalimantan dan Solo untuk membuatkan tas-tas dengan model khusus mereka secara personal. Tahun 2015 tak kurang dari 750 buah tas dikerjakan untuk mengakomodir permintaan butik-butik tersebut. Masya Allah,  jumlah yang cukup signifikan untuk produksi kerajinan batik, dimana produksi per bulannya mencapai antara 20-40 tas tergantung model dan kerumitan tas yang dikerjakan. Novi mematok harga jual produknya senilai Rp 850.000 hingga Rp 4.500.000 per tas, tergantung bahan baku yang digunakan.

Novi, dan tas dandelion batik
Novi, dan tas dandelion batik

Setiap wanita tentunya bisa melakukan hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, produktif serta kreatif. Menjadi pribadi yang bermanfaat bukanlah menjadi pribadi yang berorientasi hanya untuk kaya raya, cerdas, karir cemerlang dan memiliki kecantikan fisik yang sempurna.Tetapi  menjadi pribadi yang bermanfaat dalam kaitannya sebagai makhluk Allah SWT dimana dapat memberi keuntungan, kemanfaatan bagi diri, keluarga, kepada sesama dan lingkungannya yang semata-mata demi mengharapkan ridho Allah SWT.

Sebagai upaya untuk menjadi muslimah yang produktif, kemauan dan niat karena Allah menjadi modal dasar bagi kita.  Walaupun kita memiliki kelebihan dan kekurangan atau kendala, kita tetap bisa berkontribusi dan memberi manfaat bagi diri, sesama maupun lingkungan kita.

Tidak ada kata terlambat untuk menjadi wanita muslimah yang produktif dan kreatif. Dengat niat, usaha, do’a, jujur, amanah, tepat janji, memberikan kualitas yang terbaik dan bermanfaat bagi diri dan sesama juga lingkungan adalah aset kesuksesan sebagai muslimah yang produktif dan kreatif.