Ada Apa di Museum the Two Holy Mosque dan Kiswah, Mekkah

Sebenarnya ada banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi di kota suci Mekkah selain tempat ibadah Masjidil Haram, hanya saja tempat-tempat tersebut tidak pernah dipromosikan karena penduduk Saudi umumnya khawatir tempat bersejarah menjadi hal-hal yang sakral dan berujung syirik. Tempat bersejarah itu di antaranya adalah Jabal Nur (tempat turunnya ayat suci AlQuran pertama kali), Jabal Tsur (tempat Rasulullah (SAW) dan Abu Bakar (RA) bersembunyi sebelum hijrah ke Madinah), Padang Arafah (tempat wuquf saat melaksanakan ibadah haji), Jabal Rahmah, Mina (tempat melempar jumroh), tempat pembuatan kain ka’aba (kiswah), serta museum penyimpanan benda-benda bersejarah. Namun kunjungan ke tempat pembuatan kain ka’aba dan museum ini harus mengajukan surat permohonan ijin terlebih dahulu ke otoritas setempat dan hanya bisa dilakukan per group minimal sekitar 40 orang. Oleh karena itu bila agen travel anda bisa mengkoordinir kunjungan ke tempat-tempat tersebut tentu akan lebih bermanfaat sebagai pelengkap wisata rokhani.

Museum penyimpanan benda-benda bersejarah ini disebut The Exhibition of the Two Holy Mosques Architecture. Dimana bangunan museum terbagi menjadi 7 ruangan yaitu Reception hall, Al Masjed Al Haram hall, the Ka’aba Al Musharaf hall, The photographic hall , Inscription & manuscript hall, The prophet’s mosque hall, dan Zam-zam well hall.

Bagian dalam museum sumur Zam Zam
Bagian dalam museum sumur Zam Zam hall

Di area Reception hall terdapat miniature Masjidil Haram dimana para pengunjung bisa melihat Masjidil Haram sebelum dan sesudah perluasan.

Di area al Masjed Al Haram hall terdapat benda bersejarah yaitu tangga kayu menuju pintu ka’aba yang digunakan tahun 1240 H. Tangga kayu ini memiliki desain yang unik dan menjadi salah satu pusat perhatian di hall ini.

Hal-hal yang berkaitan dengan ka’aba seperti macam-macam kiswah (kain penutup ka’aba), mesin pembuat kain ka’aba yang digunakan jaman dahulu, hiasan yang ada di dalam bangunan ka’aba, pilar ka’aba di tahun 65 H bisa dilihat di the Ka’aba Al Musharaf hall.

Setelah selesai menyusuri museum, pengunjung bisa pergi menuju ke gedung sebelah museum yaitu tempat pembuatan kain ka’aba. Oleh karena ka’aba merupakan pusat/kiblat kaum Muslimin seluruh dunia maka dahulu raja-raja, sultan-sultan, dan pemimpin-pemimpin berebut untuk membuat kain kiswahnya. Disebutkan, orang yang membuat kiswah di jaman jahiliah semula adalah Raja Abu Karab Asa’ad AlHamiri, hingga datang agama Islam. Nabi (SAW) kemudian mengambil alih pembuatan kain kiswah dan seterusnya khalifah-khalifah AlRasidin hingga kemudian raja Islam mengikuti jejak Rasulullah (SAW) sampai sekarang.

Kiswah ka’aba yang pertama dibuat di Mekkah AlMukarramah, Arab Saudi ialah pada waktu pemerintahan almarhum AlMalek Abdul Aziz bin Abdul Rahman AlSaud tahun 1346 H. Pada permulaan pemerintahan AlMalek Fahd bin Abdul Aziz, langsir di dalam ka’aba telah ditukar yaitu pada tahun 1403 H dan 1417 H. Jumlah sutera yang digunakan untuk membuat kain kiswah lebih kurang 670 kg.

Di dalam pembuatannya, proses yang dilakukan adalah dengan mencelup warna untuk benang-benang suteranya dan memastikan bahan-bahannya tahan lama. Pembuatan kain kiswah ka’aba dulunya dibuat secara manual, namun kini sudah menggunakan alat-alat dan mesin yang baru dan canggih untuk membuat kain dengan kemampuan sebanyak 9986 benang untuk setiap satu meter dalam waktu singkat.

Mesin-mesin canggih untuk membuat kain kiswah
Mesin-mesin canggih untuk membuat kain kiswah

Setelah kain siap dan dijahit, kemudian dilakukan cap ayat-ayat AlQur’an dengan menggunakan komputer dan mesin. Kemudian kain yang telah dicap ayat-ayat AlQuran ini disulam dengan  benang emas dan perak. Setelah kain dipotong, huruf-huruf pada kain kiswah disulam, dijahit, kemudian disambung dengan menggunakan mesin khusus. Proses secara keseluruhan memakan waktu 8 hingga 10 bulan.

Menyulam hiasan kiswah
Menyulam hiasan kiswah

Untuk menjaga kelestarian dan keindahan Baitullah, kiswah ka’aba diganti pada tanggal 9 Dhulhijjah setiap tahun Hijriah. Sementara, penyerahan kiswah ka’abah yang baru kepada sadanah Masjidil Haram diadakan pada awal dhulhijjah setiap tahun. Bagi anda yang dapat melihat saluran TV Saudi, bisa menyaksikan penggantian kain ka’aba melalui siaran langsung pada hari Arofah atau 9 Dhulhijjah.

Penggantian kain ka'aba pada 9 Dhu 1436H
Penggantian kain ka’aba pada 9 Dhu 1436H