Kisah Sukses Pak Rojai: Beternak Hewan Kurban Sejak SMP

Sudah tiga tahun ini Pondok Pesantren Al-Islam, Plumbon Cirebon, yang menerapkan program Tabungan Qurban selalu membeli hewan kurban di peternakan sapi milik Pak Rojai. Lokasi peternakan ini di kawasan Tegal Karang, kecamatan Palimanan, kabupaten Cirebon.

Sidak yang berlangsung di peternakan sapi milik Pak Rojai

Baru-baru ini sebuah stasiun televisi swasta juga meliput kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) dari Dinas Pertanian berkaitan dengan datangnya hari Raya Idul Adha. Sidak tersebut dilakukan dalam rangka pengecekan hewan kurban khususnya sapi di beberapa daerah di kawasan Cirebon. Semua sapi dari kelompok tani Ternak Jaya yang diketuai Pak Rojai, 43 tahun, dinyatakan sehat, usia cukup dan bobot yang memadai sehingga dinyatakan layak untuk dijadikan hewan kurban.

Keberhasilan Pak Rojai mengelola sapi-sapinya tidak terlepas dari ketekunan dan ketelatenan beliau, serta kerjasama yang baik antar-anggota petani lainnya.

SDI Asmaul Husna (SDI AsNa) rintisan Pondok Pesantren Al Islam Cirebon pun ingin menggali ilmu lebih banyak lagi dari alam dengan mengunjungi peternakan sapi milik Pak Rojai. Anak-anak sangat antusias melihat banyak sapi berbadan besar. Mereka saling berebut memberi makan.

Anak-anak begitu antusias memberi makan sapi-sapi

Berikut petikan wawancara kami dengan Pak Rojai :

SDI AsNa : Assalamualaikum Pak. Kami ingin bertanya, sudah berapa lama bapak menggeluti ternak hewan sapi ini?

Pak Rojai : Waalaikumussalam, tertarik mengelola ternak sapi sekitar tahun 2012. Tapi sejak SMP bapak sudah mulai mengurusi hewan ternak kambing milik orang tua. Sementara orang tua tinggal di Jakarta. Bapak mau mengurusi hewan ternak ini karena bapak senang bekerja. Sebelum sekolah, bapak mengarit rumput lalu memberi makan kambing-kambing tersebut. Yaa.. bapak kerjakan ini dengan senang hati dan tanpa beban. Setelah itu baru bapak berangkat sekolah.

SDI AsNa : Apakah dengan beternak kambing ini bapak mendapatkan penghasilan?

Pak Rojai : Alhamdulillaah.. sejak SMP ini bapak sudah bisa membeli tanah berupa petak-petak sawah yang pembayarannya bisa diangsur dari beternak kambing.

Sapi-sapi yang dikelola oleh Pak Rojai 

SDI AsNa : Waah.. Masyaa Allah.. keren banget, Pak! Lantas apa yang memotivasi bapak untuk terus mengurus hewan ternak?..

Pak Rojai : Bapak hanya teringat kalau para nabi, termasuk Rasulullah SAW dan para sahabatnya juga menjadi penggembala hewan ternak. Jadi bapak merasa ini juga termasuk menjalankan sunnah Rasulullah.

SDI AsNa : Subhanallah.. Pak Rojai hebat yaa.. Berapa banyak sapi yang dikelola bapak sekarang ini?..

Pak Rojai : Alhamdulillah jumlahnya lebih dari seratus

SDI AsNa : Sapi-sapi ini makannya apa ya Pak?

Pak Rojai : makannya jerami, atau batang padi kering.

Anak-anak tengah memperhatikan arahan dari pembimbing

SDI AsNa : memang ketentuan sapi untuk hewan Qurban meliputi apa saja ya pak?

Pak Rojai : Sapinya adalah sapi jantan atau jenis kelaminnya laki-laki, usianya mencapai 2 tahun, berbadan sehat yaitu tidak cacat, dan beratnya atau bobot badannya seimbang.

SDI AsNa : Berapa rata-rata berat badan sapi di sini pak?

Pak Rojai : Sekitar 300 kilogram.

SDI AsNa : Apalagi manfaat yang dapat diambil dari sapi ini selain dagingnya?

Pak Rojai : Limbah kotoran sapi, meliputi urin dan tinjanya tidak serta merta kita buang begitu saja, tapi kami olah menjadi pupuk organik sehingga bermanfaat untuk menyuburkan lahan pertanian.

SDI AsNa : Adakah kepuasan atau kebahagiaan yang bapak rasakan dengan mengurus hewan-hewan ternak ini?

Pak Rojai : Yang pasti selain dapat memberikan hewan ternak yang baik kepada konsumen, bapak juga jadi bisa berbagi pengalaman kepada para tani ternak yang lain dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada mereka.

Pak Rojai (baju batik merah) dengan para pembimbing dan peserta didik SDI Asmaul Husna

SDI AsNa : Apa keinginan terbesar bapak?

Pak Rojai : Pergi haji dan terus memberikan manfaat bagi banyak orang dengan menjadi peternak profesional agar bisa memenuhi kebutuhan daging di wilayah Cirebon.

SDI AsNa : Semoga keinginan bapak terkabul ya Pak, aamiiin..
Terimakasih atas kesediaan bapak menerima kunjungan kami.

Alhamdulillah, bahagia rasanya mendapat ilmu yang bermanfaat dari kunjungan kami kali ini.

Setelah itu, acara kunjungan ditutup dengan kuis berhadiah buat anak-anak dan makan bersama. Aiih senangnyaa..

Semoga pengalaman kami ini juga bisa memotivasi semuanya yaa.. Aamiin..