Menikmati Wisata Sehari di Makassar

Hanya punya waktu sehari jalan-jalan di Makassar? Tak perlu galau. Meski hanya memiliki waktu terbatas tapi bisa kok menikmati wisata sehari di Makassar, Sulawesi Selatan. Ada beberapa tempat wisata dan kuliner yang bisa dikunjungi dalam waktu sehari aja loh.

Saat hanya memiliki waktu sehari di Makassar sambil menunggu jadwal keberangkatan pesawat, saya dan dua teman memaksimalkan waktu yang ada dengan mengunjungi beberapa tempat wisata dan menikmati kuliner khas kota berjuluk Anging Mamiri ini plus berburu oleh-oleh. Ini dia beberapa tempat wisata dan kuliner di Makassar yang bisa dikunjungi dalam sehari.

1. Pantai Losari

Pantai Losari, Makassar.
Pantai Losari, Makassar.

Tidak afdol rasanya ke Makassar jika tidak mengunjungi Pantai Losari yang menjadi ikon populer Kota Makassar. Tempat ini selalu ramai pengunjung terutama di sore hari hingga malam. Salah satu hal yang wajib dilakukan wisatawan disini adalah berfoto dengan latar belakang tulisan Pantai Losari yang berada di ujung anjungan.

Wisatawan juga bisa menikmati berbagai kuliner yang dijajakan di sekitar anjungan. Kita juga bisa bersantai menikmati semilir angin pantai dan saat senja bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam yang menakjubkan.

2. Jelajah Kuliner

Konro bakar di restoran Sop Konro Karebosi, Makassar.
Konro bakar di restoran Sop Konro Karebosi, Makassar.

Bagi penikmat makanan, jelajah kuliner selalu menjadi aktivitas menyenangkan sekaligus mengenyangkan perut. Selain coto Makassar, ada beberapa kuliner yang wajib dicoba ketika berada di Makassar, seperti sop konro, mi titi dan pisang epe.

Sop konro merupakan masakan olahan daging sapi pilihan yang dicampur kuah sup. Sop Konro Karebosi merupakan restoran sop konro paling populer di Makassar. Lokasinya di Jalan Gunung Lampobattang. Selain sop konro ada juga konro bakar yaitu iga sapi panggang yang disiram dengan saus kacang berbumbu khas Makassar.

Kuliner lain yang patut dicoba adalah mi titi, mi kering yang disiram dengan kuah kental yang berisi potongan daging ayam, udang, sayuran dan kocokan telur. Mi titi bisa dijumpai disejumlah wilayah di Makassar antar lain di Jalan Irian, Jalan Boulevard, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Datumuseng.

Pisang epe yang banyak dijajakan di kawasan anjungan Pantai Losari juga wajib dicoba. Pisang epe diolah dengan cara dipanggang dengan menggunakan arang kemudian pisangnya dipenyet/dipipihkan lalu disiram saus sesuai selera. Ada beberapa pilihan saus seperti gula merah, duren, cokelat dan keju.

3. Benteng Ford Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam, Makassar.
Benteng Fort Rotterdam, Makassar.

Benteng Fort Rotterdam atau juga dikenal dengan sebutan Benteng Ujung Pandang menjadi tempat wisata sejarah yang sangat menarik dikunjungi. Benteng Fort Rotterdam dibangun sekitar abad ke-15 oleh Raja Gowa ke-9 dan sekarang menjadi salah satu jujugan wisata populer di Makassar. Lokasinya tak jauh dari Pantai Losari, berada di Jalan Ujung Pandang No 1, Kota Makassar. Benteng ini sangat terawat dan bersih.

Pengunjung tidak dipungut biaya untuk memasuki benteng yang dikelilingi tembok setinggi tiga meter dengan luas mencapai tiga hektare. Di tengah-tengah benteng terdapat taman hijau yang dikelilingi bangunan kuno bertingkat dua dan ditengah taman berdiri bangunan bertingkat dua bercat cokelat muda dengan jendela bercat cokelat tua. Di benteng ini kita juga bisa melihat penjara tempat pembuangan Pangeran Diponegoro.

4. Museum La Galigo

Salah satu display model rumah dan pakaian adat di Museum La Galigo, Makassar.
Salah satu display model rumah dan pakaian adat di Museum La Galigo, Makassar.

Museum La Galigo terletak di dalam Benteng Fort Rotterdam. Wisatawan bisa melihat aneka koleksi benda bersejerah seperti senjata-senjata kuno, alat batu prasejarah, berbagai macam benda bersejarah dari berbagai kerajaan di Sulawesi Selatan, Alquran yang sudah berusia ratusan tahun, perhiasan, patung dan sebagainya.

Selain benda-benda kuno, di museum ini juga menampilkan adat istiadat masyarakat Sulawesi Selatan melalui display model rumah adat dan pakaian adat. Selain itu juga terdapat miniatur kapal phinisi, koleksi alat musik, alat pertanian dan pelayaran. Museum ini buka pukul 08.00 hingga 16.00 WITA dengan harga tiket masuk Rp5k (dewasa), Rp3k (anak-anak) dan Rp10k (wisatawan asing).

5. Berburu Oleh-Oleh

Kawasan Somba Opu yang terkenal sebagai pusat oleh-oleh dan suvenir di Makassar.
Kawasan Somba Opu yang terkenal sebagai pusat oleh-oleh dan souvenir di Makassar.

Jika ingin membawa buah tangan dari Makassar, kita bisa berburu oleh-oleh di Jalan Somba Opu yang lokasinya tak jauh dari Benteng Fort Rotterdam. Deretan toko oleh-oleh dan souvenir berdiri di sepanjang kanan dan kiri jalan. Beberapa oleh-oleh khas Makassar yang paling populer antara lain minyak tawon khas Makassar, sirup markisa dan kain tenun Bugis yang dijual bukan hanya berbentuk selembar kain tapi juga dalam bentuk lain seperti tas dan dompet serta aneka souvenir seperti miniatur kapal phinisi.