Di tengah pandemi covid-19 seperti ini, banyak para ibu rumah tangga atau para pekerja yang mencari peluang bisnis yang mungkin bisa dikerjakan dari rumah. Hal tersebut mereka lakukan nampaknya agar tidak terlalu banyak berinteraksi dengan masyarakat secara bebas.
Seperti juga yang dilakukan oleh Faizah, seorang ibu muda yang tinggal di sebuah pedesaan sejuk, Lawang, Malang, Jawa Timur. Di musim pandemi seperti ini, rupanya tidak menyurutkan langkahnya untuk tetap berkarya dan berbisnis, mencari peluang rezeqi yang mungkin bisa dijalankan dari rumah.
Di sela-sela kegiatannya sebagai Ketua PKK dan Ketua Posyandu, Faizah juga masih menyempatkan diri dan terjun langsung mengadakan kegiatan Kriyarena; sebuah kegiatan yang banyak bergerak di bidang karya seni, ketrampilan, dan tata boga. Ia juga melibatkan beberapa tutor handal untuk mengajak para ibu dan juga remaja putri di desanya untuk turut andil mengasah ketrampilan yang mereka miliki. Ia, seperti juga almarhumah ibunya adalah seorang pemerhati lingkungan yang juga ingin memajukan desanya. Walau dengan cara yang sederhana dan yang pasti semua yang dijalani adalah atas dasar restu dan doa dari suaminya.
Tak jarang beberapa kegiatan lomba yang diadakan baik di tingkat desa atau kecamatan hingga kabupaten dimenangkan oleh ibu-ibu desa yang dihasung olehnya. Kerjasama dan komunikasi yang baik memang harus selalu ditanamkan agar pencapaian dari sebuah keberhasilan tidak pernah mengkhianati usaha yang dilakukan.
Tidak cukup hanya mencari ilmu, namun dengan berbekal ilmu yang didapat dalam jahit menjahit, Faizah juga ingin ilmu yang didapatnya ini juga bermanfaat bagi yang lain. Ia tak segan-segan mengajari trik-trik cara membuat masker yang cantik dan simpel. Yaa.. berinovasi dengan masker memang pilihan yang tepat di masa pandemi seperti ini. Karena masker sudah seperti layaknya pakaian. Sampai-sampai ada anekdot yang mengatakan lebih baik ketinggalan hp daripada ketinggalan masker, hahaha..
Masker buatannya sudah mulai merambah ke berbagai kota, itu pun awalnya hanya dari mulut ke mulut, mulai dari saudara-saudara terdekat yang ia beri masker secara cuma-cuma. Hingga akhirnya ia mulai banyak menerima order. Tentu masker buatannya adalah edisi spesial karena dikerjakan sendiri khas buatan ibu rumah tangga yang cinta akan seni.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan masker cukup beragam, mulai dari bahan katun, rayon, satin, brokat, dan lain-lain. Ditambah kain kertas sebagai pelapisnya. Harga yang ditawarkan kisaran 15.000 hingga 25.000 rupiah. Harga yang pas untuk kantong hemat. 😉
Brand yang ia pakai adalah FaZa Craft (wa +62 812-5400-3535 ) sebuah nama yang diambil dari namanya dan juga nama suaminya, Faizah dan Zain.
Faizah memberikan tips kepada para pembaca aMuslima cara membuat masker anak-anak yang mudah untuk dikerjakan.
Bahan :
1. Kain katun
2. Karet elastis
3. Benang
4. Jarum
5. Gunting
6. Kertas karton untuk pola
7. Mesin jahit / jahit tangan
8. Kain keras/kertas jika ada
Cara membuat :
1. Siapkan kertas karton, buat pola. Panjang kain dari hidung ke dagu sekitar 14 cm. Dan lebar dari ujung hidung ke pipi sekitar 13 cm. (Lihat gambar).
2. Berikutnya siapkan kain, gunting mengikuti pola karton. Di sini saya memilih kain motif bunga dan pink polos. Buat masing-masing kain sebanyak 2 helai untuk tampak muka. Dan 2 helai untuk tampak belakang. (Jika ada kain kertas, bisa ditambahkan untuk lapisan dalamnya).
3. Satukan 2 helai kain motif pada sisi panjang hidung ke dagu dengan cara dijahit. Dengan mempertemukan sisi nampak luar di bagian dalam.
4. Baru setelah dijahit, kita buka, lalu kita balik dan jahit ulang (ditindas) jahitan yang tadi dari bagian nampak luarnya.
5. Lakukan hal yang sama pada kain polos seperti pada no. 3 & 4di atas.
6. Kemudian satukan kain motif dan kain polos dengan cara dibentangkan, posisi bagian nampak luar berada di dalam. Proses selanjutnya adalah menjahit bagian sisi terpanjang yang atas dan sisi terpanjang yang bawah.
7. Kemudian kita balikkan kain melalui salah satu sisi lubang samping.
8. Siapkan karet elastik kira-kira sepanjang 14 cm. Masukkan kedua sisi ujung-ujung elastik di bagian samping kain tadi hingga menyerupai huruf U, lalu kita jahit sambil melipat sedikit sisi kainnya ke bagian dalam.
9. Lanjutkan jahitan untuk menindas sisi panjang kain, lalu ke sisi lebar dan menjahit karet elastik yang kedua, lanjut kembali menindas kain bagian panjangnya hingga bertemu jahitan awal di sisi lebar kain.
10. Masker anak-anak telah jadi. Untuk anak-anak yang berjilbab bisa ditambahkan konektor, atau dengan tambahan karet elastik melingkari bagian belakang kepala.
Waaah.. Alhamdulillaah.. senang rasanya. Masker anaknya sudah jadiii.. Bagaimana, mudah kan?..
Terima Kasih Faizah, untuk ilmunya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Bunda juga dapat berinovasi untuk bentuk serta ukurannya yaa..
Bagi yang merasa kesulitan dengan pembuatannya. Bisa langsung order lhoo ke Faizah di no wa nya.
+62 812-5400-3535
Di bawah ini adalah beberapa contoh kreasinya.
