Tips Merawat Batik dengan Benar

Merawat kain batik tidak boleh sembarangan terutama untuk batik tulis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatannya. Nah, agar busana atau kain batik kita awet dan warna tidak cepat pudar berikut tips merawat batik dengan benar.

Dalam perkembangannya saat ini batik tak hanya digunakan dalam acara formal pemerintah maupun dalam acara hajatan. Sekarang banyak orang yang mengenakan busana batik dalam keseharian mereka. Jika dulu batik identik dikenakan orang tua sekarang remaja hingga anak kecil banyak yang mengenakan batik.

Rasa bangga mengenakan batik yang telah ditetapkan Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia sekarang ini semakin bersemi. Sejak pemerintah menetapkan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2009, busana batik menjadi semakin populer di masyarakat.

Kain batik koleksi Omah Batik Larasati, Solo.
Kain batik koleksi Omah Batik Larasati, Solo.

Namun banyak yang belum mengetahui bagaimana cara merawat batik dengan benar. Owner yang juga desainer Omah Batik Larasati yang berlokasi di Sondakan, Laweyan, Solo, Anik Ermawati, membagikan tips merawat batik tulis dan cap agar awet dan warnanya tidak lekas pudar. Berikut tips merawat batik dengan benar:

1. Jangan mencuci batik dengan deterjen. Sebaiknya gunakan sabun cuci khusus batik yang sekarang banyak dijual di pasaran.

2. Akan lebih baik mencuci dengan buah lerak. Caranya remas-remas buah lerak sampai berbusa kemudian tambahkan air dan cucilah batik dengan air buah lerak tersebut.

3. Jika tidak ada lerak maupun sabun khusus batik, cucilah batik dengan shampo rambut. Caranya larutkan shampo dalam air lalu gunakan untuk mencuci batik.

4. Sebaiknya hindari mencuci batik dengan mesin cuci. Cucilah dengan tangan dengan menguceknya perlahan pada bagian yang sangat kotor saja.

5. Saat menjemurnya cukup diangin-anginkan di tempat teduh hingga kering. Jangan dijemur langsung dibawah terik matahari. Sebelum menjemur sebaiknya batik tidak perlu diperas.

6. Saat menyetrika batik jangan langsung bersentuhan dengan alat setrika. Caranya taruh kain di atas batik yang akan disetrika setelah itu baru disetrika.

7. Selain dilapisi kain di atasnya, menyetrika bisa dilakukan di sisi dalam kain batik. Jika menyetrika kain batik sutra bisa pilih mode silk di alat setrika.

Nah itu dia sejumlah tips merawat batik dengan benar. Mengenai penyimpanan batik sebaiknya di tempat yang kering. Agar tidak dimakan ngengat bisa gunakan akar wangi atau merica yang dibungkus kain tile di almari dan jangan gunakan kapur barus. Ketika mengenakan batik hindari menyemprotkan parfum langsung ke kain batik. Semoga tips merawat batik dengan benar ini bermanfaat.