Benteng Masmak – Situs bersejarah di Riyadh

Pernah dengar tentang Benteng Masmak di Riyadh yang kini dijadikan museum ? Bila ada kesempatan ke Riyadh, jangan lewatkan tempat bersejarah ini ya. Banyak pengetahuan yang dapat kita peroleh di museum ini.

Alhamdulillah, suatu kesempatan yang berharga ketika diizinkan untuk berangkat ke Riyadh bersama anakku, bertepatan dengan acara workshop 11 Januari dan  konferensi dokter gigi seluruh dunia atau SIDC (The Saudi International Dental Confrence)  pada tanggal 12 -14 Januari 2019  di The Ritz-Carlton Hotel, Riyadh.

Acara workshop dimulai jam 9 pagi hari, jadi kami memilih penerbangan malam hari agar pagi hari tidak terburu-buru. Malam tiba di Riyadh, udara sangat dingin menusuk, 8 derajat celcius.  Subhanallah, serasa di Eropa, padahal berada di Negara Saudi Arabia.

Riyadh sudah banyak berubah dari beberapa puluh tahun yang lalu ketika terakhir kesana. Dulu bandara hanya dua terminal, terminal internasional dan domestik, tapi kini ada 5 terminal. Banyak gedung-gedung tinggi, mall semakin banyak, demikian juga dengan berbagai macam restoran dan café biasa maupun taraf internasional. Namun yang tidak berubah adalah udaranya, di mana di musim dingin akan dingin sekali dan di musim panas akan panas sekali.

Beberapa hari sebelum ke Riyadh, aku sudah menghubungi sahabatku yang menetap di sana. Jadi saat anakku menghadiri acaranya, sahabatku dan suaminya yang baik hati menjemputku untuk dapat berwisata kota di Riyadh. Alhamdulillah.

Seperti biasa hari Jumat, dari pagi sampai siang hari jalanan sepi,  merupakan hari libur akhir pekan di Saudi Arabia, sehingga penduduk setempat memilih beristirahat di rumah, apalagi laki-laki akan menunaikan sholat Jumat, jadi ramainya baru setelah  ashar.

Setelah sholat Jumat, kami mengunjungi Benteng Masmak atau Qars Masmak (Istana/kastil Masmak) yang kini menjadi museum sejarah yang terletak di Al Dirah Quarter – di selatan jalan Imam Turki bin Abdullah, di tengah kota Riyadh, di kawasan lama.

Sesampai di sana, tampak bangunan benteng berwarna merah kecoklatan dari tanah liat dan lumpur batu bata, berdiri kokoh, seperti benteng-benteng yang kita lihat di film-film sejarah. Dengan empat menara dan dinding tebal, berdiri megah di atas balok batu,  Di tengah benteng, ada pintu gerbang untuk masuk ke dalam benteng yang terbuat dari beberapa batang pohon palem kira-kira setinggi 3,65 meter dan lebarnya 2,65 meter ).

 

Di depan pintu benteng Al-Masmak (pen)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketika kita sampai sana, museum Al-Masmak masih tutup, ternyata  belum jadwal kunjungan. Di depan benteng/museum Masmak, terdapat batu pipih yang mencantumkan jadwal kunjungan dan jadwal kunjungan hari Jumat adalah jam 4 sore. Jadi kami pun menyempatkan keliling berjalan di luar museum sampai jam kunjungan dibuka. Di sekitar museum ada lapangan keadilan, masjid, menara jam seperti jam gadang di bukit tinggi, pertokoan, warung kopi, dan batu-batu besar yang dapat digunakan untuk duduk sambil menanti pintu gerbang dibuka. Benteng Al Masmak memainkan peran utama dalam sejarah kerajaan, karena di sinilah penyerbuan Al Masmak dan perebutan kembali kota Riyadh, yang dipimpin oleh Abdul Aziz Ibn Saud yang terjadi pada 14 Januari 1902. Peristiwa ini diabadikan dalam tulisan bahasa Arab dan Inggris di pigura, di dinding dalam sebelah kiri pintu gerbang benteng/museum.

Jadwal kunjungan
Jam besar di luar benteng

 

Lapangan keadilan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Benteng ini dibangun pada masa pimpinan Imam Abdullah bin Faysal bin Turki bin Abdullah bin Muhammad ibn Sa’ud pada tahun 1282 Hijriyah (tahun 1865), di dalam lingkungan sebuah istana besar di pusat kota Riyadh. Benteng ini adalah bagian dari istana itu.

Kata “Masmak” dalam bahasa Arab berarti bangunan tinggi, berbenteng dan tebal serta besar.

Setelah Raja Abdul Aziz merebut kembali benteng Al-Masmak pada tahun 1902 dari pangeran Riyadh Abdulrahman ibn Sulaiman ibn Dabaan di bawah pemerintahan Mohammed ibn Abdullah ibn Rasheed (1289–1315 H), penguasa Ha’il di utara,  benteng ini kemudian digunakan sebagai gudang amunisi dan senjata selama dua tahun. Kemudian diubah menjadi penjara sampai dikonversi menjadi landmark bersejarah di pusat kota Riyadh oleh Pangeran Salman bin Abdul Aziz (saat itu gubernur Riyadh), yang memerintahkan pemeliharaan dan renovasi benteng pada tahun 1980.

Dan pada tanggal 13 Muharram 1416 ( 11 Juni 1995),  Pangeran Salman bin Abdul Aziz (sekarang Raja Salman bin Abdul Aziz) membuka Museum Sejarah Al-Masmak, yang menceritakan kisah penyatuan dan pendirian kerajaan oleh Raja Abdul Aziz al Sa’ud.

Museum ini berisi foto-foto sejarah saat penyerbuan Al Masmak, perebutan kembali kota Riyadh,  sejarah Saudi Arabia, sejarah  kerajaan Al Sa’ud, foto para raja, pangeran-pangeran, dan  tokoh-tokoh penting dalam sejarah Al Masmak, peta Saudi Arabia, sejarah Riyadh, foto-foto benteng sejak pertama kali berdiri, foto-foto sekitar benteng jaman dulu yang di abadikan di Aula besar benteng itu, di sekitar dinding Aula.

peta Saudi Arabia
Aula yang luas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Didalam benteng juga terdapat aula/ ruang yang dulu biasa dipergunakan  untuk majlis, ruang pertemuan, ada musholla, lemari pajangan, beberapa senjata tua, benda-benda tradisional dan warisan sejarah lainnya yang bersangkutan dengan Kerajaan Arab Saudi.

Canon

Pelana onta

 

Senjata tradisional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di lingkungan dalam halaman benteng, terdapat  sumur yang cukup dalam dan dipagari, tak jauh dari sumur terpajang senjata meriam yang dipergunakan untuk perang kala merebut Al Masmak. Selain itu ada ruang pameran dan ruang audio-visual di ruang lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Pintu-pintu kayu dengan disain warna warni antik yang menghubung kan dari ruang satu ke ruang lain sungguh sangat menambah keindahan museum Al Masmak.

Sejarah dan peradaban Islam merupakan bagian penting yang tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan kaum Muslimin dari masa ke masa. Dengan memahami sejarah dengan baik dan benar, kaum Muslimin bisa bercermin untuk mengambil banyak pelajaran dan menambah pengetahuan.

Banyak pengetahuan yang kita dapat tentang kerajaan Saudi Arabia bila berkunjung ke museum Al Masmak/benteng Al Masmak di Riyadh.