Rekreasi ke Fakieh Aquarium, Jeddah

Matahari mulai beranjak ke ufuk barat, cahayanya kian teduh menemani aku beserta anak-anak didik yang berencana mengunjungi Fakieh Aquarium, sebuah aquarium terbesar di Jeddah. Siang itu kami berkumpul seperti biasanya, tapi kegiatan belajar mengajar hari itu kami hentikan karena kami akan pergi ke Fakieh Aquarium. Namun sebelum berangkat, anak-anak menyelesaikan kreasi kain flanel terlebih dahulu.

Aku bisa merasakan kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka, seakan tak sabar menghitung detik-detik keberangkatan kami nanti. Anak-anak menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kreasi yang sudah jadi kami foto, dan fotonya kami unggah ke Instagram.

Melalui instagram kami menjual hasil kreasi kami ke teman-teman mereka di sekolah. Hasil penjualannya kami sisihkan untuk keperluan belanja bahan-bahan kreasi, berbagi keuntungan, dan juga untuk beramal. Mereka mungkin tidak tahu, karena terkadang hasil aku mengajar atau menulis di sebuah website sering aku sisipkan di kas mereka.

Bagiku yang penting hasilnya berkah dan bermanfaat bagi kami semua. Seperti juga saat kami akan berekreasi kali ini. Sebagian uang kami ambil dari hasil tabungan dari berbagi keuntungan, kekurangannya kami saling menutupi. Subhanallah para orang tua mereka juga turut andil. Selain membolehkan anak-anaknya untuk ikut, mereka juga membawakan berbagai macam makanan dan camilan. Jadi tak perlu khawatir kalau kami sampai kelaparan, hehe.

Jadilah sore itu kami menyusuri jalan menuju Fakieh Aquarium, letaknya di Andalus Street cross west Sari Street. Karena weekend jadi jalanan agak macet tapi kami tetap semangat. Saling bercerita, bercanda, hingga tanpa terasa tibalah kami di lokasi.

Berpose bersama anak didik di depan Fakieh Aquarium

Terpampang gambar ikan hiu besar di dinding gedung tersebut. Lalu kami menuju pintu masuk dan membeli tiket. Tiket masuk ke Aquarium terbesar di Jeddah itu, sebesar SR50. Itu hanya biaya masuk aquariumnya saja. Ternyata kalau ingin melihat pertunjukan ikan lumba-lumba kami harus kembali membayar SR50.

Anak-anak lebih memilih melihat aquarium saja, “Melihat dolphinnya nanti saja bu, nggak apa-apa, kasihan mamah sama baba. Nanti dari sekolah juga ada acara jalan-jalan. Nanti kita menabung lagi saja ya bu,” celetuk salah satu muridku. “Masyaa Allah, anak ibu memang hebat-hebat, kalian mengerti kondisi orang tua kalian” ujarku pada mereka.

Salah satu jenis ikan pari yang ada di Fakieh Aquarium

Dari pintu masuk kami disambut aquarium datar terbuka. Posisi kacanya sekitar sepinggang orang dewasa berisi sejenis ikan pari dan ikan-ikan kecil.

Salah satu sisi lorong Aquarium. Sumber: Google

Berikutnya kami memasuki lorong kaca yang sangat besar, inilah aquarium di bawah laut itu. Kami bisa melihat berbagai jenis ikan, juga ada penyu besar. Ada banyak ikan yang melayang-layang di atas kepala kami seolah kami berada di dalam laut dengan dikelilingi ikan-ikan.

Dengan background ikan-ikan dalam lorong kaca aquarium

Decak kagum terlontar dari lisan kami. Sekaligus mengajarkan kepada anak-anak didikku bagaimana jika kita melihat sesuatu yang indah dan sangat mempesona, tak henti-hentinya aku berkata “Subhanallah.. Masyaa Allah.. bagus yaa ikannya.” “Iya bu, Masyaa Allah bagus-bagus ya buu.” Dengan penuh ceria mereka memandangi ikan-ikan dan berbagai jenis terumbu karang, bebatuan, rumput laut, dan biota laut lainnya.

Ikan hiu dalam aquarium

Kami terus menyusuri jalan di lorong itu. Di kanan kiri kami disuguhi berbagai macam jenis ikan tidak hanya spesies ikan air laut saja, seperti ikan pari dan ikan hiu tapi juga jenis ikan air tawar.

Ikan warna warni

Ada pula kepiting, belut, kuda laut, ikan warna warni dan beragam jenis bintang laut. Sebagian diletakkan dalam sebuah kotak–kotak kaca disertai nama-nama jenis ikan tersebut. Ada pula jenis ikan predator, ikan kecil-kecil yang cantik warnanya, atau ikan pendiam, sampai-sampai kami kira itu bukan ikan, hahaha…

Berbagai macam satwa air dengan batu-batu karang yang indah

Ada pula aquarium yang dikhususkan untuk ubur-ubur dan masing-masing aquarium dibedakan menurut ragam spesiesnya.

Salah satu pemandangan di lantai dua

Mengingat waktu sudah masuk magrib kami lalu mencari musala. Ternyata Fakieh Aquarium ini terdiri dari dua lantai. Nah, di lantai dua inilah terdapat musala dan toilet. Kami pun cepat-cepat menuju musala, karena aku dan anak-anak terbiasa menyimpan wudhu. Anak-anak perempuan ikut denganku dan anak laki-laki ikut dengan suamiku.

Suasana di lantai dua. Bros yang mereka pakai adalah hasil kreasi mereka sendiri

Selesai melaksanakan salat kami lalu berkeliling. Di lantai dua inilah pusatnya suvenir Fakieh Aquarium yang menjual berbagai pernak-pernik lucu seperti gantungan kunci, bantal hias, berbagai macam mainan anak, seperti boneka-boneka berbentuk ikan, bintang laut, dan lain-lain. Ada pula aneka camilan, permen, dan minuman. Selanjutnya kami diarahkan menuju jalan keluar.

Bersantai sejenak usai menikmati pemandangan ikan-ikan dalam aquarium

Dari luar lantai dua ini kami duduk-duduk sejenak di atas kursi-kursi dengan meja berpayung. Setelah itu lanjut berjalan ke sisi samping untuk memandangi indahnya Laut Merah di malam hari.

Menikmati deburan ombak di malam hari

Setelah keluar dari gedung kami bersantai sejenak di tepian pantai sambil menikmati camilan dan bekal yang kami bawa. Begitu indah dan nikmat kebersamaan kami ini apalagi hari ini kami dapat pengalaman berharga dari alam.

Sungguh Allah Maha Hebat, bukan hanya dapat menciptakan kami, manusia, dengan rupa dan bentuk yang berbeda, bahkan juga menciptakan berbagai macam jenis makhluk hidup termasuk ikan-ikan di dalam tadi, mulai dari yang kecil hingga yang besar, ada beratus, beribu, bahkan berjuta spesies, itu baru yang kita tahu, bagaimana yang kita tidak tahu, mungkin ada lebih dari berjuta-juta jenis ikan yang lainnya dibelahan dunia lain. Subhanallah.. Allahu Akbar!

Terimakasih ya Allah.. untuk pelajaran indah hari ini.. 🙂