Puasa dan Lebaran di Negara Ratu Inggris

Puji syukur kepada Allah atas nikmat yang tak terhingga ini. Allah Yang Maha Memberi Nikmat telah memberikan kesempatan untuk merasakan sejuknya beribadah puasa Ramadhan selama seminggu pada 10 malam terakhir Ramadhan di Birmingham. Kami berada di Birmingham yang suhu udaranya saat itu mencapai 9-14 derajad Celcius, untuk menghadiri wisuda ananda kami yang baru saja menyelesaikan pendidikan Sarjana Elektro nya di Birmingham University.

Seminggu terakhir Ramadhan kami berada di negara Muslim minoritas, dimana  banyak Muslimin yang berlomba untuk dapat berpuasa dan umrah di tanah suci walaupun dengan panas yang mencapai 40 derajad Celsius! Namun, alhamdulillah, kami pun telah menikmati 3 minggu pertama berpuasa, umrah ke Baitullah, taraweh dan qiyamul lail di Jeddah. Sungguh suatu kebanggaan dan kebahagiaan yang tak terhingga, kami bisa melaksanakan ibadah yang mulia ini dimana pun kita berada. Janji yang pasti diperoleh oleh orang yang berpuasa jika dia menjalankan puasa dengan dasar iman kepada Allah dan mengharapkan ganjarannya telah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (HR. Bukhari – Muslim)
 
Faa biayyai aalaai Rabbikuma tukadzdziban: ‘Maka nikmat Rabb kalian yang manakah kalian dustakan?’ (Surah Ar-Rahmaan).

 

Subhanallah, Tidak ada satupun dari nikmat-Mu wahai Rabb kami yang kami dustakan. Segala puji hanya bagi-Mu’.” (Hadits Riwayat Al-Tirmidzi)

Seperti halnya berpuasa di negara Eropa lainnya, berpuasa di Birmingham pun cukup lama, 19 jam, dimana waktu subuh pukul 3.15, yang tentunya berarti paling tidak pukul 3 pagi sudah makan sahur yang merupakan sunnah Rasululullah walau hanya sebutir kurma dan seteguk air minum. Sementara azan maghrib, baru berkumandang pukul 21.30. Siang yang panjang tidak menggoyahkan keimanan untuk berpuasa, dengan niat lillahi ta’ala,  lamanya berpuasa tidak menjadi masalah, apalagi dengan udara sejuk menambah nikmatnya berpuasa dan beribadah di bulan suci ini. Subhanallah wa bihamdihi.

Hari pertama di Birmingham, karena kami belum belanja keperluan untuk berbuka puasa, kecuali kurma yang memang kami bawa dari Jeddah, kami harus mencari makanan berbuka di sekitar penginapan.

Di Birmingham, kecuali akhir pekan, kebanyakan rumah makan tutup jam 8 atau 9 malam, hanya satu dua yang buka sampai jam 11 malam. Sementara pada saat kami berbuka puasa, membasahi kerongkongan, kemudian sholat maghrib selesai saja waktu sudah pukul 10 lebih, dilanjutkan berjalan ke restoran sudah hampir jam 11 malam. Restorannya sudah banyak yang tutup atau hampir tutup sehingga hanya kami saja yang makan, sementara pelayannya sudah mulai mengemas serta membersihkan meja-meja bekas pengunjung sebelumnya. Jadi tidak tenang juga, makan terburu-buru.

Oleh karena itu, untuk hari-hari selanjutnya kami pun belanja keperluan dapur dan masak menu yang mudah atau membeli makanan matang yang tersedia di supermarket sore hari, untuk kemudian dipanaskan sebelum kami santap. Kamipun harus meneliti makanan yang kami beli, khususnya di negara Muslim minoritas, untuk memastikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya semua halal.

Bullring halal shop
Bullring halal shop

Birmingham memiliki area luas dimana mal dan pasar tradisional berada dalam satu area juga pusat perbelanjaan lainnya yang dinamakan Bullring. Disini tersedia beberapa tempat yang menjual daging, ayam dan makanan halal lainnya. Jadi tidak sulit untuk menikmati makanan halal walau kita di negaranya Ratu Inggris. Alhamdulillah tetap bisa menikmati setiap perbedaan waktu, cuaca, makanan, budaya, dan lingkungan.

Yang utama bagi kita tentunya adalah esensi dari puasa itu sendiri, berupaya mengambil hikmah dari setiap kekurangan dan keterbatasan serta sedapat mungkin menciptakan ruh Ramadhan.

Taraweh yang merupakan sholat sunnah di Bulan Ramadhan dapat dilakukan berjama’ah di penginapan. Masjid yang terdekat dengan penginapan adalah Central Mosque, sebuah masjid yang dibangun pada tahun 1969 namun mulai aktif digunakan untuk kajian, halaqah (selain sholat berjama’ah pada hari Jum’at atau hari Raya dan hari-hari lainnya) pada tahun 1975. Untuk mencapai Central Mosque, kira-kira 15 menit dengan taxi dari penginapan kami.

Sholat taraweh berjama’ah baru dimulai pukul 22.45 atau 23.00. Karena selesainya sudah larut malam, akhirnya kami lebih banyak melakukan sholat taraweh di penginapan berjama’ah bersama keluarga, dilanjutkan dengan sholat malam dan sahur. Lima jam kami memiliki waktu bebas makan dan minum, dan kami gunakan untuk kegiatan positif dan hampir tidak tidur sampai setelah subuh dan fajar menyingsing.

Central Mosque Birmingham
Central Mosque Birmingham

Suatu siang, kami sholat dhuhur di Central Mosque, sambil mencari informasi kapan sholat Idul Fitri akan dilaksanakan. Seorang ibu, Um Hamzah yang saat itu juga sholat dhuhur, berasal dari Yaman, tapi sudah 35 tahun di Birmingham dan sudah berkewarganegaraan Inggris, mengatakan bahwa di Birmingham dilaksanakan beberapa grup sholat Ied, jam 7, 8 dan 9.. lho kok begitu?, karena umat Islam di Birmingham banyak, mungkin yang terbesar jumlahnya dari kota-kota lainnya, jadi sholat Ied pun dibagi menjadi beberapa grup.

Di Central Mosque ceramahnya lebih sering menggunakan bahasa Urdu. Um Hamzah menyarankan kami untuk sholat Ied di Amanah. Lebih jauh memang dari tempat penginapan, sekitar 40 menit dari penginapan bila dengan taxi, beralamat di: The Bordesley Centre, Stratford Rd, Birmingham, West Midlands B11 1AR. Di Amanah, ceramah menggunakan Bahasa Inggris sehingga mudah dipahami dan isi ceramah nya pun bagus.

Berlebaran di Birmingham tetap terasa nikmatnya, keakraban suasana sesama Muslim di Amanah (tempat sholat Ied) cukup meriah, karena di lapangan terbuka sudah tersedia tempat main anak-anak dan makanan-makanan untuk dicicipi setelah selesai sholat Ied. Saling menyapa, minal Aidin walfaizin, tidak ada perbedaan di antara umat Islam, semua bagaikan saudara. Senyum Ramah menghiasi wajah-wajah yang berseri di hari yang Fitri ini.

Ied Fitri di Amana, Burmingham
Ied Fitri di Amana, Burmingham

Menjelang pukul 11 kami ke London. Setelah 2 jam perjalanan dengan kereta api dari Birmingham, kami sampai di London. Sayangnya acara open house di residen Kedutaan Indonesia di London sudah selesai, keinginan untuk menikmati menu lebaran ala Indonesia pun tidak terpenuhi, sayang juga. Padahal teman di London sudah menanti untuk mengajak ke residen pak Duta Besar.

London, kota pertama terbesar dan juga ibu kota Inggris, selalu ramai di hari Raya maupun hari biasa.. tapi pemandangan Idul Fitri di Hyde Park, taman terbesar di London tampak berbeda di hari Iedul Fitri, taman begitu ramai,  tidak hanya yang bercelana pendek dan berbaju minim yang bersantai menikmati akhir pekan, tapi yang berkerudung dan berjilbab pun banyak, bahkan banyak wanita berabaya seperti di Timur Tengah, sungguh pemandangan yang menyejukkan hati, dimana kaum Muslimin semakin nyata walau di negara non-Muslim.

20150718_214227
Makan malam bersama

Kesempatan untuk menikmati masakan Indonesia dan bertemu dengan warga Indonesia di London, tergantikan dengan temu kangen dengan keponakan kami yang kuliah di London dan teman-teman yang tinggal di London dengan makan malam bersama. Alhamdulillah.

Walau jauh dari rumah dan keluarga di Jeddah dan Jakarta, berlebaran di Inggris pun sangat nikmat… Alhamdulillah bi ni’matihi tatimmushshalihaat..

Semoga ruh/spirit Ramadhan tetap terjaga walau Ramadhan telah berlalu dan kita tetap istiqomah. Semoga kita termasuk orang-orang  yang kembali pada fitrah  kemanusiaan, memperoleh kemenangan, dan diterima amal ibadah kita serta selalu mendapatkan perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.. Allahumma Aamiin..

تَقَبَلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَكُلُّ عَامٍِ بِخَيْرٍ مِنَ العَائِدَيْنِ وَالفَائِزِيْنَ

Taqabballallahu minna wa minkum, shiyamna wa shiyamakum, Kullu ‘am wa antum bi khoir. Minal Aidin wal faizin… Selamat Ied Fitri 1436 H.

Manchaster, 21 juli 2015 (5 Syawwal 1436 H)