Selamat Hari Mamah

Tatkala berharap hadirnya sang buah hati adalah sebuah keniscayaan
Kutemukan binar ceria di mata seorang gadis kecil
Ia yang lalu memanggilku dengan sebutan mamah

Langkahnya yang gesit bak kijang emas
Celotehnya yang riang bak penyiar radio kenamaan
Tawanya yang renyah menggoda khayal
Pelukan manjanya yang tak mungkin kulupakan,
berlari menghambur ke arahku sambil berseru “mamahkuu…”
Dan senyumnya yang selalu membuncah membuatku selalu merasa dibutuhkan

Ia yang kini telah beranjak dewasa menjadi seorang gadis jelita..
Dan masih tetap memanggilku dengan sebutan, mamah..

Tepat di hari Ibu, ia kirimkan sebuah puisi indah untukku.

Dengarlah kata hatinya, yang sungguh telah membuat aku tergugu dalam sedu sedanku..

“Hai mamah
Terimakasih sudah rela kupanggil mamah
Terimakasih untuk tidak pernah memberikan amarah
Terimakasih untuk setiap pelajaran yang tidak aku dapat di rumah
Terimakasih untuk setiap nasihat yang kau berikan dengan ramah

Mamah
Tetaplah hebat
Tetaplah menjadi diri yang selalu semangat
Meskipun tubuh sudah ingin istirahat
Meskipun lelah mulai melumat
Meskipun beban hidup semakin dahsyat

Tetaplah menjadi diri yang selalu penyayang
Yang tetap mengajarkan tanpa batas ruang
Tanpa peduli besar angka pada uang

Mamah
Tetaplah gembira
Dengan segala cinta yang tidak pernah pura pura
Dengan segala asa yang tidak pernah sia sia
Dengan segala usaha yang kau mampukan dengan sempurna

Selamat hari mamah, untuk mamah”

-ashfiasy-

Hari ibu, 22 Desember 2018

Aah.. kau membuat mamah menjadi begitu berarti dalam hidup
Kau mengajarkan bahwa Cinta itu begitu luas dan penuh penghargaan
Terimakasih anakku sayaang..
Kini mamah merasa punya semangat baru dari ketulusan Cinta yang kau curahkan.. 😭😍😘