Jernihnya Air Laut di Tanjung Bira

Sulawesi Selatan terkenal memiliki deretan pantai dan pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Salah satunya adalah Pantai Bira atau lebih dikenal dengan sebutan Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba. Jika dilihat di peta, lokasi Tanjung Bira berada di kaki Pulau Sulawesi. Jernihnya air laut di Tanjung Bira menjadi salah satu daya tarik menawan dari pantai ini.

Saya sangat bersyukur Allah memberi kesempatan kepada saya untuk mengunjungi Sulawesi Selatan. Awalnya saya hanya bisa membayangkan betapa indahnya Tanjung Bira saat membaca artikel dan foto pantai tersebut di internet. Alhamdulillah rupanya angan-angan saya menjadi kenyataan. Bersama dua orang teman saya, Dian dan Hanifah, saya melakukan perjalanan backpacker menjelajahi sejumlah pantai di Bulukumbu, Sulawesi Selatan.

Perjalanan ini bermula dari kegigihan mendapatkan tiket promo salah satu maskapai penerbangan di Indonesia. Saat itu kami mendapatkan tiket promo satu harga Rp79.000 ke semua rute jadi kami hanya membayar Rp158.000 untuk mengantongi tiket pergi pulang Surabaya-Makassar.

Kami berangkat dari Solo menggunakam bus menuju Surabaya lalu melakukan penerbangan menuju Makassar. Sesampainya di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, kami dijemput Rere, seorang pentolan dari komunitas backpacker Jalan2 Seru Makassar. Saya mengenal Rere dari seorang teman di milis backpacker. Sebelum melakukan perjalanan ini saya dan Rere saling berkirim email mengenai rencana perjalanan ini dan dia bersedia mengantar kami ke Bira.

Penulis dan dua teman seperjalanan di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Penulis dan dua teman seperjalanan di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bira yang berjarak sekitar 200km dari Makassar dengan menggunakan mobil sewaan yang disopiri Rere. Membutuhkan waktu lima sampai enam jam untuk sampai ke Bira. Perjalanan cukup panjang dan kami sempat dua kali berhenti untuk istirahat. Sampai di Bulukumba kami mampir ke rumah rekan Rere untuk bersilaturahmi dan untuk sejenak meluruskan badan. Meski baru berkenalan, teman Rere dan istrinya Fitri serta keluarga besar mereka menyambut kami dengan hangat, sangat ramah dan menjamu kami dengan berbagai panganan khas Bulukumba.

Selepas itu kami melanjutkan perjalanan menuju Bira. Kami sampai disana sudah malam. Kami kemudian mencari penginapan di kawasan Tanjung Bira. Banyak sekali penginapan bertebaran di kawasan pantai mulai dari villa, hotel, resor hingga guest house. Kami memilih guest house bertarif cukup murah. Seingat saya tarif kamarnya Rp150.000 per malam. Satu kamar bisa untuk tiga orang dengan dua bed dan kamar mandi dalam. Kamarnya bersih, tenang dan cukup nyaman. Kami hanya menyewa satu kamar karena Rere dan temannya mendirikan tenda di pantai.

Keesokan paginya kami baru bisa menikmati keindahan Tanjung Bira. Pantai ini memiliki ciri khas pasir pantai berwarna putih dan selembut tepung. Air laut di pantai ini sangat jernih dan berwarna gradasi biru muda yang jernih, biru toska dan biru tua. Jernihnya air laut di Tanjung Bira sangat memesona dan membuat saya takjub. Garis pantai cukup panjang dengan deburan ombak yang tenang sehingga cukup aman jika ingin bermain air disini.

Pemandangan Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan dari atas.
Pemandangan Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan dari atas.

 

Penulia menikmati pagi hari di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Penulis menikmati pagi hari di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

 

Tenangnya air laut di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Tenangnya air laut di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

 

Penulis dan dua teman seperjalanan serta rekan dari komunitas Jalan-Jalan seru Makassar di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Penulis dan dua teman seperjalanan serta rekan dari komunitas Jalan-Jalan seru Makassar di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Selain bisa menikmati indahnya gradasi warna air laut, bermain pasir dan air di pantai ini, pengunjung juga bisa menyewa banana boat dan kapal-kapal kecil maupun speed boat untuk menyeberang ke pulau-pulau kecil di sekitar Tanjung Bira seperti ke Pulau Kambing maupun Liukang Loe.

Pantai ini juga digunakan masyarakat setempat sebagai tempat penyeberangan dari Tanjung Bira ke pulau-pulau kecil di seberang pantai begitupun sebaliknya.

Masyarakat dari pulau-pulau kecil dari seberang Tanjung Bira membawa hasil tangkapan ikan untuk dijual di Pasar Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Masyarakat dari pulau-pulau kecil dari seberang Tanjung Bira membawa hasil tangkapan ikan untuk dijual di Pasar Bulukumba, Sulawesi Selatan.

 

Tangkapan ikan segar masyarakat di pulau -pulau kecil di seberang Tanjung Bira.
Tangkapan ikan segar masyarakat di pulau -pulau kecil di seberang Tanjung Bira.

Selain Tanjung Bira ada sederet pantai cantik di sekitar Bira, seperti Pantai Bara dan Pantai Kaluku. Namun kami tidak sempat mengunjunginya karena kami harus melanjutkan perjalanan ke selatan.

1 komentar untuk “Jernihnya Air Laut di Tanjung Bira”

Komentar ditutup.