Tragedi Jakarta
Bumi Indonesia kembali terguncang
Darah dan airmata membasahi bumi pertiwi
Langit kembali bergemuruh
Meramaikan pementasan drama yang disuguhkan
Oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan kebenaran
Lengkap dengan persenjataan untuk mengacaukan negeri
Di sana, sebuah tragedi digelar
di jantung kota Jakarta
Mereka,
Bukan sedang melanjutkan episode perjuangan meraih kemerdekaan
Mereka adalah sekelompok teroris
Yang hendak menghancurkan persatuan
Yang hendak menguliti moral bangsa
Yang hendak melucuti peradaban kita
Yang menjadi tunggangan kaum arogan, kaum diktator
Seberapa besarkah nyali mereka?
Cukup dengan meledakkan bom lalu tewas bersamanya?
Tak hendak kah berjuang terlebih dahulu?
Sambil membawa Sang Merah Putih dengan tangan terhunus tombak, misalnya?
Lalu berjalan terseok-seok dengan kaki terputus,
Menyelamatkan seorang bayi yang hampr mati mencium bubuk mesiu
Atau dada yang terpanah?
Setelah melawan ratusan pasukan berkuda?
Lalu mendatangi Tuhannya dengan Syahid…
Setelah menebar kebaikan, bukan hanya kebenaran menurut persepsi sendiri
Apalagi menebar kekejaman dan kebencian.
Pasti lebih nikmat dan indah menuju ke-haribaan-Nya
Apakah sudah cukup bekal dan amal yang kalian bawa?
Apakah ilmu tentang merakit bom sudah memberi manfaat pada sesama
Atau mungkin karena kalian tak pandai dalam retorika
Tak pandai dalam membaca situasi?
Hanya bagian dari manusia-manusia yang berputus asa?
Hingga kalian tak mampu lagi berfikir jernih
Lantas, apakah pada akhirnya semua ini salah mereka?
Cobalah kita renungkan sejenak!!!…
Mungkin ini hanya bentuk pengalihan dari batas waktu
Divestasi saham Freeport
Atau apalah itu…
Berita kian simpang siur
Tapi yang paling utama,
Mengapa kita tak mencari cara,
Bagaimana menumbuhkan rasa cinta pada tanah air?
Persembahan layar kaca yang lebih cepat merasuk ke dalam otak
hanya menyuguhkan roman-roman picisan,
kekerasan dan kekejaman
Pendidikan yang tak layak,
tak lagi memikirkan etika
Dan dampaknya pada pemirsa
Mengapa para pemimpin negeri tak jua menyediakan fasilitas pendidikan
Yang terjangkau untuk seluruh masyarakat?
Agar semakin banyak kaum cerdik pandai yang bermoral mulia
Mengapa negeri kita yang kaya belum mampu memakmurkan rakyatnya?
Mengapa kita belum mampu memberdayakan
Sumber alam dan insani sebagai mana mestinya
Agar mereka dapat hidup layak dan berkecukupan
Masihkan semua ini salah mereka semata?
Kita semua bertanggung jawab
Kita semua harus peduli
Untuk mengayomi, menjaga, mencerdaskan
Demi kesejahteraan dan kemashlahatan rakyat
Dengarkan suara mereka
Dengarkan keinginan mereka
Karena pasti masih ada sekeping hati yang putih di dalamya
***
Jeddah, 14 Januari 2016
@Tragedi Bom Sarinah, Jakarta