Kisah Cinta Teristimewa

Terukir sebuah kisah
Kisah cinta yang istimewa

Ibrahim mendapatkan ujiannya
Setelah sekian lama menanti kehadiran buah hatinya
Tiba saatnya Allah menguji keimanannya
Walau hati berat sungguh
Meninggalkan anak dan istri di padang Makkah

Entah berapa lama perpisahan itu
Tapi satu yang pasti dilalui
Menjalani titah Ilahi dengan hati tulus suci
Itulah cinta teristimewa
Cinta hamba kepada Sang Rabbi-nya

Bunda Hajar tak membantah suaminya
Karena ia telah tahu perintah Allah atas dirinya
Melepas Ibrahim kembali ke Palestin dengan isak senyumnya,
Sambil menimang Ismail mungil dalam dekapannya
Hanya dengan berbekal kurma dan air di bejana sekedarnya
Yakin dan pasti Tuhan akan selalu menjaganya
Walau di tengah pasir tandus yang teramat keringnya

“Berangkatlah wahai Ibrahim Kekasih Allah,
Allah tidak akan menyia-nyiakan kami.”
Itulah cinta teristimewa
Cinta seorang istri kepada suaminya

Selang waktu berlalu…
Bayi Ismail menangis tiada henti
Asi sang bunda tak kunjung mengaliri,
Bibir kecilnya yang pasi
Tak ada lagi sisa bekal yang terisi
Namun tak jua mengoyak keimanan sang Bunda
meski hati teriris pedih

Naluri seorang ibu mengajak untuk mencari
Dilaluinya bukit Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali
Dengan berlari-lari…
Di bawah terik sang Mentari
Berharap mendapatkan sesuatu agar Ismail kembali
Menyunggingkan senyum dengan menari
Itulah cinta teristimewa
Cinta seorang ibu tuk buah hati tercinta

Allah memang selalu punya Cinta
Ketika hamba-Nya yang sabar datang menghampiri
Maka Allah pun akan mendatangi dengan berlari
Diciptakan mata air* atas karunia Kun-Nya
Dekat dengan Ismail agar mudah menjangkaunya

Ismail pun tak lagi menangis dahaga
Bahkan kini telah kembali tertawa ceria
Itulah cinta teristimewa
Cinta Ilahi pada hamba-Nya yang taqwa

Kafilah yang berlalu semakin banyak singgah
Mata air yang mengalir tiada henti, kian berkah
Dan masyarakat mulai menempati,
Daerah yang dulu gersang dan sepi mulai ramai dikunjungi
Ka’bah dibangun saat Ibrahim kembali
Bersama dengan Ismail yang beranjak dewasa kini

Doanya telah diijabah
Di dekat Rumah Allah yang dihormati
Agar keturunannya tetap mendirikan sholat,
dan hati sebagian manusia cenderung kepada mereka**

Kisah cinta mereka terabadikan pada ritual umrah dan haji
Jutaan umat selalu datang menyesaki
Baitullah yang indah dan suci
Ibadah sa’i menjadi saksi
Kisah cinta yang hakiki
Sebab cinta sejati
Hanya ada satu yang terpatri
Di sudut hati
Yaitu Allah…
Sang Ilahi Rabbi

***
*baca episode puisi: Mata Air Yang Diberkahi
**lihat Q.S. Ibrahim ayat 37

2 komentar untuk “Kisah Cinta Teristimewa”

Komentar ditutup.