Zikir-Zikir Cinta

Ada rasa yang mendesak-desak
di sebuah sudut hati
Rasa yang kerap menderaku
Sebuah kedamaian yang menyelimuti relung kalbu
Suasana teduh beratapkan langit gulita
Bersama langkah-langkah kaki para pemuja-Mu
Hanyut terbawa arus dalam pusaran Zikir-Zikir Cinta

Rindu ini kian membuncah saat kilas bayangmu menghadirkan layar kaca dihadapanku
Sang Jubah Hitam dalam Haibahnya
Mampu membiusku dalam khayalan
Aku pun tersungkur pasrah dalam sujud panjang
Dengan rasa yang terus bergemuruh dalam dada
Kapan aku akan kembali ya Rabb?..
Aku rindu saat itu..

Walau kemudian semua harap seakan sirna
Dan lidah terasa kelu
Manakala hati telah terbingkai Cinta
Saat bermuwajjahah dengan-Nya di pelataran multazam itu
Yang tersisa hanya letupan-letupan asmara
Berdua saja..
Antara Aku dan Engkau
Seakan aku tengah terlena dalam pelukan-Nya

Aku kembali merajuk pada-Mu
Seraya melantunkan zikir itu
“Labbaik Allahuma labbaik..
Labbaikkalaa syariikalaka labbaik..
Innalhamda wanni’mata lakawalmulk laa syariikalak..”
Bersamaan dengan shalawat yang juga terus aku dengungkan..

Sekali..
Dua kali..
Tiga kali..
Lalu berkali-kali..
mengalir dari lisan yang penuh dosa
Dan terus mengguncang emosi..
Hanyut dalam badai asmara
Mendarah daging
Meraga sukma

Terasa sesak..
Dan kian sesak menahan hasratku ini pada-Mu
Aku datang ya Rabb..
Hatiku hadir dihadapan-Mu
Mencoba mengguncang arsy-Mu
Dengan rintihku
Di tengah gulita menjelang fajar tiba

***

Bekasi,
Jum’at, 6 April 2018