Menghadiri Safari Dakwah Ustadz Gaul, Hannan Attaki di Tokyo

Para remaja dan anak-anak muda pasti mengenal seorang penceramah muda jaman now,  ustadz gaul yang berasal dari Aceh yang kini tinggal dan berdakwah di Bandung, dia adalah Ustadz Hannan Attaki, Lc, seorang putra daerah lulusan Universitas Al Azhar Cairo. Hari Minggu lalu, tepatnya tanggal 5 November gak sangka ada kesempatan untuk langsung mendengarkan ceramahnya Ustadz Hannan  yang sedang bersafari dakwah di Jepang bersama istrinya Ustadzah Haneen yang juga ceramah di hari yang berbeda. Ceramahnya  diadakan di Aula  Balai Indonesia di Tokyo. Tabligh Akbar, safari dakwah ini disponsori oleh Kedutaan Indonesia di Jepang dan juga IPMI (Ikatan Perawat Muslim Indonesia).

Tabligh akbar Ustadz Hannan Attaki di Balai Indonesia Tokyo

Selama ini,  biasanya suka mendengar kajian di akun FaceBook-nya. Gaya ceramah Ustadz Hanan Attaki ringan dan mudah diterima bagi remaja atau anak- anak muda. Isi ceramahnya selalu memberi support untuk para jomblo agar segera menggenapkan setengah dien-nya. Istilahnya jomblo fii sabilillah, menjaga diri dari zina, dan terus mencari ilmu untuk segera menyempurnakan agama. Selain itu selalu mengajak kita untuk yakin akan janji Allah, untuk selalu berpegang teguh pada tali Allah.

Balai Indonesia berada di  Daerah Meguro. Hmm lumayan jauh dari rumah, jadi jam 8 pagi sudah berangkat karena butuh waktu 45 menit untuk sampai Stasiun Meguro.  Sampai di Stasiun Meguro, Masya Allah banyak saudara-saudara se-tanah air yang turun di situ juga,  pasti mereka juga akan ke Balai Indonesia.  Sambil mènunggu sahabatku menjemput di stasiun,  tampak beberapa orang Indonesia seperti mènunggu teman-teman lainnya, ada yang melihat gadget mungkin mencari tahu arah jalan ke Balai Indonesia. Sebagai sesama Muslim mengucapkan Salam adalah wajib. Assalamu’alaikum, mau ke Balai Indonesia ya?  Iya, ibu juga ya?

Balai Indonesia yang berdampingan dengan Sekolah Republik Indonesia Tokyo

Sampai di sana Masya Allah hadirin sudah memenuhi ruangan menanti Ustadz Hannan.
Ceramah berlangsung tertib, pada khusyuk mendengarkan, mungkin karena mereka sudah terbiasa dengan budaya Jepang yang tenang tidak bikin berisik, seperti halnya di dalam kereta, semuanya tenang.
Saat ceramah kadang diselingi humor biar gak kaku suasananya.  Isi ceramah antara lain tentang nikmat yang luar biasa yaitu nikmat iman dan Islam. Why..? Karena nikmat ini yang membuat kita bahagia di dua alam, dunia dan akhirat.

Alat tukar dunia berupa uang,  perak dan emas. Ini semua tidak dibawa ke akhirat. Sedangkan alat tukar akhirat adalah amal sholeh dan pahala, dan ini yang dibawa ke akhirat. Allah melipatgandakan amal sholeh yang kita kerjakan.. itulah Rahmat Allah. Ceramah diakhiri dengan shalawat dan salam juga doa yang dilantunkan dengan merdu oleh Ustadz Hannan.. Masya Allah. Semoga Allah mengijabah semua doa yang baik.. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.

Balai Indonesia yang bersebelahan dengan Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) menjadi tempat diadakannya kegiatan-kegiatan atau event-event untuk masyarakat Indonesia di Tokyo. Sekarang sudah ada masjid Indonesia yang menempel dengan bangunan Balai Indonesia. Alhamdulillah.  Sebelumnya sholat Jum’at diadakan di Aula Balai Indonesia.

Masjid Indonesia Tokyo

Acara Tabligh Akbar, safari dakwah Ustadz Hannan Attaki dimeriahkan juga dengan bazaar dan pengumpulan dana untuk saudara-saudara muslim kita di Rohingya.

Bazaar dengan berbagai makanan Indonesia, membuat para hadirin  menyerbu stand-stand makanan setelah selesai mendengar ceramah. Ada sate, soto mie, gudeg lengkap dengan ayam telur dan kreceknya, ada bakso, siomay dan makanan-makanan Indonesia lainnya. Walau tak semeriah pasar rakyat tanggal 3 November kemarin di Jeddah, (tahun ini saya berada di Tokyo  jadi tidak dapat menghadiri pasar rakyat Jeddah) tapi sangat menghibur masyarakat Indonesia yang berada di Tokyo. Alhamdulillah.

Bazaar

Senangnya berada diantara saudara-saudara se-tanah air. Mereka berdatangan dari berbagai daerah di Tokyo, bahkan dari luar Tokyo, saling berkenalan, saling berjumpa dan bersilaturahim bersama masyarakat Indonesia.

Salah satunya berkenalan dengan Umi Pertiwi, salah seorang yang hadir di acara Tabligh Akbar datang bersama kakak dan temannya dari Saitama, kota disebelah utara Tokyo. Gadis cantik yang berusia 19 tahun yang berasal dari Jarai, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ini baru 2 bulan berada di Jepang untuk bekerja di perusahaan Delica Chef. Kakaknya sudah lebih dulu bekerja di Saitama. Motivasinya agar dapat menambah ilmu dan mengumpulkan dana dari bekerja untuk melanjutkan kuliah di tanah air.

Saya bersama Umi dan teman-temannya

Saya salut dan bangga dengan putra putri yang gigih berjuang untuk meraih ilmu yang bermanfaat walau harus berada jauh dari negaranya, dari keluarganya. Semoga Umi dapat melanjutkan kuliahnya setelah selesai kerja di Negeri Matahari Terbit ini. Aamiin..