Seribu Satu Kenangan

Menggamit seribu satu kenangan
Saat-saat terindah dalam ingatan
Memberi sinar dalam kegelapan
Menanamkan akan indahnya harapan

Sesosok wajah penuh kharisma
Terlukis dalam setiap kisah
Langkahnya yang tegap serta gaya candanya yang khas
Berjalan menyusuri lorong-lorong kelas
Menatap dengan sorot mata tajam
Sedalam ilmu yang kau hujamkan

Langkah-langkah anggun menghiasi koridor sekolah
Alunan kalamnya sungguh indah
Nada-nada cantik membuat diri kian buncah
Terpesona,
Pada luhur budi pekertinya
Pada santun sikap dan untaian katanya
Seolah rangkaiannya adalah mantra-mantra mujarab
yang mampu menyihir kami
Untuk menjadi sosok seperti dirinya

Dirinya yang ikhlas
Dirinya yang lapang

Guru…
Kau ajarkan kami
Tentang banyak hal
Dari huruf menjadi kata
Dari kata menjadi kalimat
Dari bebal menjadi bijaksana
Dari serba putih menjadi berwarna

Jiwamu sungguh mulia,
Penuh sayang tanpa kenal lelah
Kau hilangkan dahaga
Sejuk, mengairi kekeringan jiwa
Bak oase di tengah padang tandus…
Lembut menyapa dengan tulus

Jiwamu sungguh kaya,
Penuh kasih dan cinta
Kau tebarkan wewangian surga
Merasuk hingga ke dalam dada
Bak mutiara yang sangat berharga…
Tanpa pernah berharap balas jasa

Engkaulah jalan menuju kesuksesan
Engkaulah jalan menuju kebahagiaan
Selama hidup di dunia dan juga bekal menuju akhirat

Engkau juga penyambung tali kasih
Saksi sejarah ikatan suci diantara banyak hati
Engkau tak pernah pergi
Karena engkau selalu ada dalam sanubari

Ayahanda dan bunda guru…
Maafkan jika selama ini kami telah menyusahkanmu
Bahkan seringkali membuatmu kecewa
Namun kau tak pernah jemu mendidik kami
Menjadi insan yang mulia dan bermartabat

Ayahanda dan bunda guru…
Terimakasih atas semua jasa besarmu
Kami tak kan sanggup membalas budi baikmu
Hanya doa dan doa yang dapat aku panjatkan dalam isak lirihku :

“Ya Allah tempatkanlah selalu ayahanda dan bunda guru pada derajat yang penuh kemuliaan…
Seperti burung-burung di angkasa yang senantiasa memohonkan keberkahan atasnya
Dan seperti ikan-ikan di lautan samudra yang senantiasa memintakan ampunan baginya…
Yang tiada pernah berhenti mengalir seperti mengalirnya ilmu yang bermanfaat untuk mengantarnya menuju surga-Mu…”

Terimalah doa hamba-Mu ini ya Allah…
Amiin ya Rabbal ‘alamiin…

***

SELAMAT HARI GURU
Jeddah, 25 November 2015

Ku persembahkan puisi ini sebagai bentuk apresiasi yang setingi-tingginya kepada seluruh guru yang telah mengabdi dengan penuh cinta…